View Full Version
Rabu, 27 Aug 2014

Muslimah... Haruskah Kau Menangis Karena Jomblo?

Oleh: Fahmi Rahmina

(Sarjana Hubungan Internasional Unpas, Anggota Majelis Syuro DKM Ulul Abshor Unpas)

Ada banyak sekali persoalan yang membuat kita galau, terutama soal jodoh. Apalagi bagi kaum hawa, jodoh seringkali menjadi persoalan yang sangat urgent. Ada yang sudah cukup umur tapi belum menemukan jodohnya. Ada yang sudah menemukan jodoh, tapi terkendala izin orangtua dan masalah finansial. Ada juga yang sibuk ‘mengkompetisikan’ lawan jenis sampai dia merasa menemukan jodoh yang paling tepat. Fenomena jodoh memang bermacam-macam.

Mengharapkan jodoh memang tidak salah.Dalam Islam, Alloh SWT mengakomodir perasaan cinta kepada lawan jenis dengan ikatan suci yaitu sebuah pernikahan.

Menjadi sesuatu yang menyengsarakan jiwa ketika seseorang terus menerus mengeluh dan mengadukan keresahannya pada Alloh, “Ya Alloh Siapakah Jodohku?”. Ia berharap Alloh akan segera memberikan jawaban-Nya dengan mengirimkan seorang jodoh. Belum lagi perasaan tidak enak ketika disebut seorang jomblo. Seringkali dikatakan “kok jomblo? Gak laku ya!” Atau “ikh ga gaul banget sih ga mau pacaran?”

...seseorang yang layak dicintai, bukan karena keindahan fisik yang akan luntur oleh waktu, akan tetapi keindahan akhlak yang akan bertahan dan menghantarkan pasangan untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta Alloh SWT

Namun apakah seseorang yang belum menemukan jodoh itu harus menangis, bersedih hati bahkan mengutuk Alloh karena hal itu? Padahal Alloh sudah menjanjikan loh dalam QS 24:26 bahwa:

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula) dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik…”

Daripada meratapi kesendirian, banyak banget hal yang bisa kamu lakukan sambil menyiapkan diri bertemu sang jodoh. Salah satunya dengan menjadikan diri sebagai seseorang yang layak dicintai, bukan karena keindahan fisik yang akan luntur oleh waktu, akan tetapi keindahan akhlak yang akan bertahan dan menghantarkan pasangan untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta Alloh SWT. Nih ada beberapa tips menjadikanmu seseorang yang layak dicintai, diantaranya:

Perbaiki keimanan, seseorang yang memiliki iman yang kuat akan senantiasa berserah diri kepada Alloh dan bersabar. Seseorang yang layak dicintai adalah seseorang yang menghidupkan Alloh dalam jiwanya, membahana ke dalam seluruh sanubarinya, meluap dari setiap ucapannya, tercermin dalam perilakunya, sehingga iman menempati pilar kokoh yang membentengi prinsipnya. Iman mendasari hidupnya, termasuk dalam menemukan jodoh yang dilakukan atas dasar lillahi saja.

Bersifat dan bersikap mulia. Rendah hati, menepati janji dan dapat dipercaya, taat beribadah, berpikiran positif. Tentunya kita harus rendah hati bukan rendah diri. Menjauhi kesombongan dan menjauhi perasaan lebih dari orang lain.

 

Sibukkan diri meningkatkan potensi diri. Mumpung masih sendiri, ya pergunakan saja waktu untuk hal-hal yang lebih positif. Mengejar cita-cita yang belum tercapai, mengembangkan bakat yang masih terpendam. Atau bahkan mencoba hal-hal baru yang tentunya harus ada nilai ibadahnya ya. Karena belum tentu sesudah kita memiliki pasangan kita masih memiliki waktu untuk melakukan hal-hal itu.

Muhammad-kan dirimu, agar Alloh meng-Khadijah-kan jodohmu. Fathimah-kan dirimu, agar Alloh meng-Ali-kan pasanganmu

Nah, seperti itulah sahabat! tulisan ini jadi bahan renungan untuk penulisnya sendiri. Ketika kita berharap dipertemukan dengan jodoh yang mulia, maka berusahalah dari sekarang untuk memuliakan diri. Karena janji Alloh: orang baik akan dipertemukan dengan orang baik. Muhammad-kan dirimu, agar Alloh meng-Khadijahkan jodohmu. Fathimah-kan dirimu, agar Alloh meng-Alikan pasanganmu. Wallohu a’lam bishowwab.

Sumber:

Ahmad Rifa’i Rif’an, 2013. Ya Alloh Siapa Jodohku?

Uken Junaedi, 2005. Sempurnanya Seorang Wanita Yang Layak Dicintai. Media Hidayah Publisher. Bandung.


latestnews

View Full Version