View Full Version
Jum'at, 16 Jan 2015

Astaghfirullah, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Wanita Merasakan Siksa Neraka

Sahabat Muslimah VOA-Islam yang Shalihah...

Siapa yang tidak mendambakan akan kenikmatan surga yang telah dijanjikan Alloh, banyak jalan untuk bisa meraih kenikmatan yang berupa surga bagi wanita muslimah. Namun hati ini terasa miris ketika membaca banyak hadits Rosulullah yang menjelaskan bahwa ketika Alloh memperlihatkan neraka kepada Rasululloh, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita.

Ya wanita.... Dalam hati ini bertanya-tanya. Apa sih yang menyebabkan banyak wanita terjerumus ke dalam siksa neraka? Padahal jika diamati kebanyakan perkumpulan pengajian baik di kota maupun di desa ternyata kebanyakan wanita. Kenapa semua ini bisa terjadi?

Sahabat Muslimah....

Setelah kita rekreasi melewati lorong waktu dengan menyelami beberapa kitab yang telah ditorehkan para ulama, ternyata ada beberapa hal yang menjadi penyebab terperosoknya wanita ke dalam neraka.

Pertama: Menyebarkan Rahasia

Seolah sudah menjadi naluri bagi wanita untuk saling bertukar kabar kepada temannya ketika bertemu. Dimana ada wanita seakan suasana sunyi kan menjauh. Bahkan ada yang berkata, dua atau tiga wanita mampu membuat suasana bak pasar yang pindah lokasi. Kebanyakan wanita akan merasa kurang puas jika hanya bertukar kabar keadaan dirinya saja, maka iapun akan segera memberikan kabar tentang orang lain yang pernah ia lihat maupun didengarnya. Sesungguhnya inilah pintu pertama yang menjadikan kebanyakan wanita merasakan pedihnya siksa nerakan. Lidah memang organ yang tak bertulang, namun dikala kita kurang mampu untuk mengendalikannya bisa menjadi bencana besar dalam diri. Rasulullah bersabda:

...ثُمَّ عُرِضَتْ عَلَيَّ النَّارُ فَلَمَّا وَجَدْتُ سَفْعَهَا تَأَخَّرْتُ عَنْهَا وَأَكْثَرُ مَنْ رَأَيْتُ فِيهَا النِّسَاءُ اللَّاتِي إِنْ اؤْتُمِنَّ أَفْشَيْنَ

Lalu diperlihatkan neraka kepadaku, begitu saya mendapatkan panasnya, saya mundur darinya. Yang paling banyak saya lihat disana adalah para wanita, karena jika diberi amanat mereka menyebarkannya.... (H.R Ahmad).

Dari hadits diatas dapat kita simpulkan, begitu sulitnya selamat dari mengemban sebuah amanat yaitu menyimpan rahasia bagi seorang wanita sehingga menyebabkan ia menjadi penghuni neraka. Naaudzubillahi mindzaalik.

Kedua: Mengingkari Kebaikan Suami

Setelah seorang wanita dinikahkan oleh walinya, maka tanggung jawab yang sebelumnya menjadi tanggungan orang tua, maka setelah menikah tanggung jawab berpindah kepada suaminya. Terutama masalah nafkah yang akan memenuhi kebutuhan kesehariannya adalah kewajiban sang suami. Tidak ada batasan nilai banyaknya nafkah yang harus diberikan kepada istri, semua sesuai dengan kemampuan perindividu suami.

Namun ukurannya yaitu hati, hati seorang suami yang baik haruslah berusaha memenuhi seluruh kebutuhan istrinya dan berusaha untuk selalu membahagiakannya. Seorang suami yang dulunya bukan apa-apa kita namun dengan menikahi wanita maka ia wajib menanggung segala kebutuhannya. Maka sudah seyogyanya seorang istri berterima kasih terhadap apa yang sudah diberikan suami kepadanya. Apalagi seorang muslimah mampu berselendangkan qonaah dalam hidupnya, tentunya ia akan mampu menerima setiap pemberian suami dengan senang hati.

Walaupun terkadang pemberian suami belum mampu mencukupi semua kebutuhan rumah tangga. Seorang istri harus menyadari bahwa rizki manusia ada pasang surutnya. Maka kewajiban bagi seorang istri bukan ikut mencari nafkah bagi keluarganya namun ia wajib membantunya dengan untaian do'a yang ia panjatkan kepada Alloh.

Namun sungguh mencengangkan, ternyata banyak dari kaum hawa yang kurang mampu berterima kasih bahkan cenderung mengingkari pemberian suaminya sehingga menjadi penyebab ia berhak mendapatkan neraka diakherat kelak. Rasulullah bersabda:

....فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقُلْنَ وَبِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِير

Artinya: Wahai para wanita! Hendaklah kalian bersedekahlah, sebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka. Kami bertanya, Apa sebabnya wahai Rasulullah? beliau menjawab: Kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami. (H.R Bukhori).

Ketiga: Membuka Aurat

Wanita adalah aurat. Bukan hanya dari bentuk tubuhnya namun suara juga termasuk aurat yang harus dijaga. Menutup aurat adalah Fardhu 'ain hukumnya, sebagaimana hukum sholat lima waktu yang tidak bisa ditinggalkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Alloh dalam Al qur'an maupun al hadits. Di dalam sebuah hadits dijelaskan.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَا أَرَاهُمَا بَعْدُ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ عَلَى رُءُوسِهِنَّ مِثْلُ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَرَيْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada dua golongan dari penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya; wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berlenggak lenggok dan bergoyang, rambut kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan melihat surga atau mendapatkan baunya...(H.R Ahmad).

Astaghfirullah...

Begitu banyak dari muslimah saat ini yang masih memiliki ciri sebagaimana yang telah diungkapkan Rosululloh. Berpakaian dengan bahan yang tipis atau membentuk lekuk tubuhnya, dikala berjalan melenggak-lenggok. Dan sekarang baru in cara berjilbab dengan menyanggul rambutnya di atas. Sehingga nampak seperti punuk onta atau gunung Merapi.

Sahabat Muslimah...

Marilah kita menyempurnakan akhlaq. Baik akhlaq dalam menjaga lisan ini, akhlaq kepada suami, maupun akhlaq dalam menutup aurat. Mungkin diawal mungkin terasa berat. Namun yakinlah sesungguhnya dibalik kesulitan pasti terdapat kemudahan. Wallohua'lam. [ukhwatuna/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version