View Full Version
Selasa, 30 Aug 2016

Tanggapan Aheda Zanetti, Si Perancang Mode Burkini tentang Pelarangannya di Perancis

Hiruk pikuk pelarangan Burkini di Perancis dan sejumlah negara lain di Eropa hampir menyuarakan hal seragam: menolaknya. Berbagai alasan dikemukakan mulai dari hak dan kebebasan perempuan untuk menentukan gaya berpakaiannya ketika di pantai, sentimen agama tertentu dalam hal ini Islam bahkan penolakan burkini dikaitkan dengan muslimah.

Pencipta Burkini, Aheda Zanetti pun ikut bersuara. Dia menegaskan bahwa Burkini diciptakan bukan khusus untuk perempuan muslimah saja. Bahkan Burkini sendiri sama sekali tidak menyimbolkan Islam. Sebaliknya, Burkini adalah simbol kebahagiaan, senang-senang, kebugaran dan kesehatan.

“Saya menciptakan Burkini untuk perempuan yang ingin tampil sederhana, atau memunyai kanker kulit atau ibu muda yang baru saja melahirkan yang tak ingin memakai bikini. Burkini tidak menyimbolkan Islam,” jelas si perancang mode Burkini.

...Burkini sendiri sama sekali tidak menyimbolkan Islam. Sebaliknya, Burkini adalah simbol kebahagiaan, senang-senang, kebugaran dan kesehatan...

“Burkini diciptakan untuk kebebasan, fleksibilitas dan kepercayaan diri,” lanjutnya.

Muslimah Australia ini hanya ingin agar perempuan yang ingin tampil sederhana (tertutup-red) bisa berintegrasi dengan masyarakat Australia lainnya ketika mereka di pantai, berenang dan menyelam. Aheda ingin agar mereka juga diterima, setara dan tidak dicurigai saat sama-sama ingin bersantai di pantai dengan burkininya.

Burkini, meskipun asal nama pakaian ini dari burka dan bikini tapi sebetulnya tidak ada kaitannya sama sekali. Burkini adalah pakaian olahraga khususnya untuk di pantai yang harus bersentuhan dengan air dan berbasah-basah tapi tetap menutup aurat. Celana panjang ketat, baju atasan yang juga tidak bisa dibilang longgar serta kerudung penutup kepala yang menempel ke kepala hingga leher adalah sekilas tentang definisi burkini.

Tidak ada lagi kain longgar untuk menutup dada secara sempurna atau baju yang akan menutup lekuk liku tubuh perempuan. Baju inilah yang saat ini ramai dibicarakan d Perancis dan seluruh dunia karena banyak perempuan berburkini di pantai yang ditegur dengan kasar oleh polisi dan didenda di tempat. (riafariana/dbs/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version