View Full Version
Selasa, 18 Oct 2016

Produk Ibu Era Kapitalisme, Kehilangan Fitrahnya

 

Sahabat Muslimah VOA-Islam...

Belum satu abad Kapitalisme mendominasi dunia, mengalahkan Sosialisme dan merongrong Islam. Belum satu abad, tapi kapitalisme sudah terbukti kebobrokannya. Satu generasi yang ia lahirkan tumbuh menjadi individu-individu egois dan tamak. 

Kita semua tahu ibu adalah sosok yang penuh kasih sayang. Seorang ibu rela mengandung dengan susah yang bertambah-tambah. Ibu rela melahirkan dengan rasa sakit yang menggigit. Seorang ibu akan rela mengorbankan apapun yang ia miliki untuk kebaikan dan kebahagiaan anaknya. Seorang ibu akan mengutamakan keselamatan anaknya daripada nyawanya sendiri. 

Tapi melihat fenomena wanita masa kini yang bangga dengan kemodern-an. Wanita-wanita ingin setara dan sejajar dengan pria. Yang menempuh pendidikan tinggi mengejar gelar sarjana, doktor atau lainnya tapi lupa dengan landasan agama. Wanita yang ingin berkarir, bekerja disemua bidang tanpa peduli kodrat kewanitaannya. Wanita yang glamour dengan pakaian dan perhiasan. 

Ya, banyak wanita di era kapitalis ini telah kehilangan fitrahnya. Mereka ingin mencapai kesuksesan dan dipandang banyak orang seperti laki-laki. Tapi kenyataan berkata lain, nasib kurang berpihak padanya, cita-citanya kandas, gelar sarjana atau karier yang ia impikan jauh dari jangkauan, kemiskinan melilit hidupnya. Ya, era kapitalis ini memang membuat kita akan berada dalam kubangan masalah. Sekedar hanya untuk memenuhi kebutuhan perut pun susah, apalagi untuk mencapai kata sejahtera. Era kapitalisme telah menciptakan kesulitan ekonomi hingga memaksa wanita mati-matian mengais lembaran rupiah.

Di layar kaca sering sekali ditayangkan peristiwa seorang wanita yang telah menjadi ibu tega membunuh anaknya. Membuang bayi mungil tak berdosa di toilet, karena bayi itu tak pernah diharapkan lahir. Atau ibu yang depresi dengan kemiskinan tega membunuh anak-anaknya. Atau ibu yang ingin kaya menganut ilmu hitam tega menjadikan anaknya tumbal.

Apakah layak dikatakan "Ibu" seorang yang harusnya cintanya melebihi luasnya lautan tapi malah tanpa nurani tega merenggut nyawa bahkan memutilasinya. Tengoklah Islam di masa lampau yang lebih empat belas abad memuliakan wanita. Islam menjaga wanita, mendidik, mensejahterakan dan mengokohkan keimanannya. Islam membentuk pribadi yang lembut yang tidak akan berani melenyapkan nyawa satu makhluk. Islam membentuk wanita cerdas lagi bertaqwa, sebagai bekal menciptakan generasi cemerlang.

Ayo kembalikan Islam kaffah, Islam yang menyeluruh, yang kita pakai sempurna untuk mengatur kehidupan tidak sebatas individu tapi sampai level negara bahkan dunia untuk menggantikan Kapitalisme. Ayo kembalikan Islam agar lebih banyak nyawa dan jiwa dapat terselamatkan. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version