View Full Version
Senin, 05 Dec 2016

Adab Makan yang Penting Diajarkan pada Anak-anak

Adab sebelum ilmu. Rumus ini penting sekali untuk direalisasikan terutama di zaman sekarang. Betapa banyak orang pinter tapi keblinger, lalu apa gunanya? Nah, mengajarkan adab ini ternyata jauh lebih sulit daripada transfer ilmu. Oleh karena itu Islam memberikan perhatian besar pada adab sebelum melangkah pada ilmu lainnya.

Generasi muslim yang bertakwa dan berkualitas adalah generasi yang memunyai adab. Hal paling dekat dan sederhana yang dikenal oleh anak-anak adalah makan dan makanan. Tidak main-main, sekelas Imam Ghozali saja butuh menuliskan tentang penjabaran adab makan ini. Jangankan anak-anak, kita para orang tua pun belum tentu memahami sepenuhnya adab makan seorang muslim itu.

Nah, di bawah ini ada beberapa poin penting yang dikutip dari Prophetic Parenting untuk menjaga adab makan tersebut. Beberapa hal telah diedit untuk memperjelas makna.

  1. Tidak boleh mengambil makanan selain dengan tangan kanan dan harus membaca basmalah;
  2. Makan yang ada di hadapannya;
  3. Tidak segera mengambil makanan sebelum orang lain;
  4. Tidak memelototi makanan atau orang yang sedang makan;
  5. Tidak makan dengan terburu-buru;
  6. Mengunyah makanan dengan sempurna;
  7. Tidak menyuap secara beruntun;
  8. Tidak mengusapkan tangan ke pakaian;
  9. Terkadang membiasakan makan mentimun dan roti tanpa kuah, karena kuah bukan suatu keharusan;
  10. Banyak makan adalah sifat tercela;
  11. Pujian bagi anak yang beradab dan makan secukupnya.
  12. Dianjurkan mendahulukan orang lain dalam makan
  13. Tidak mencela atau pun terlalu memuji makanan yang dimakan;
  14. Menerima / tetap beryukur akan makanan yang kurang berkualitas.

Dari hal ‘sesederhana’ makan saja ternyata ada diajarkan tentang kesabaran, mendahulukan orang lain, menjaga kebersihan, dan bersyukur. Sungguh indah bila setiap orang selalu berusaha untuk membantu saudaranya seiman semampu yang dilakukan.

Satu hal penting yang harus diingat adalah peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Dalam hal ini orang tua harus layak menjadi teladan agar anak tinggal mengikut jejak si ayah dan ibu yang tentunya dalam kebaikan. Semoga anak-anak kita tetap terjada adabnya saat melihat makanan dan tidak berubah menjadi rakus. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 


latestnews

View Full Version