View Full Version
Selasa, 15 Aug 2017

Menjaga Hijab Bukan Sekedar Jarak Melainkan Hati

Sahabat Muslimah VOA-Islam yang Salihah...

Banyak anak muda yang salah pengertian mengenai hijab. Dari segi penjelasannya hijab, ya hijab ialah menjaga jarak antara lawan jenis. Terkonsep sudah dalam kehidupan masyarakat mengenai hal tersebut. Tapi dalam realitanya, banyak insan yang salah dalam mempraktikkannya. Tak sedikit orang yang mempunyai tarbiyah yang baik selalu terjerumus dalam merah jambu.

Pasti anak muda takkan asing dengan yang namanya merah jambu. Yaps merah jambu ialah virus yang melanda usia-usia labil remaja. Bahkan orang dewasa sekalipun. Semua itu terjadi karena salah mempraktikkan sebuah kata hijab. Menghijabkan diri bukan hanya melalui jarak, namun hati sangat penting untuk dihijab. Dimana pun kalian berada jika hati ikut dihijabkan, maka akan jauh dari kemaksiatan.

Terlebih dalam kenyatannya, kita bisa saja menghijabkan diri dengan jarak saat berada di lingkungan yang tarbiyah. Lain halnya di masyarakat awam, yang sudah pasti tidak mengerti tentang hijab. Jika hati tak ikut dihijabkan, akan muncul permasalahan-permasalahan yang menyulitkan.

Saat hati ternodai, akan mudah bagi setan untuk meracuni pemikiran kita. Perlahan hijab kita yang diaplikasikan melalui jarak akan tergantikan dengan hati yang ternodai.

Dengan hati yang ternodai, dapat memicu pikiran-pikiran yang bisa membuat diri seseorang kacau. Sepintas memang sepele. Namun saat diri futur, akan mudah bagi setan untuk meracuni kita. Dan saat puncaknya, sesuatu hal yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang muslim bisa saja terjadi. Setelah itu, hanya ada penyesalan-penyesalan yang menghantui.

Oleh karena itu, sebisa mungkin mengubah mindset kita bahwasanya hijab tak sekedar jarak melainkan hati. Perkuat keimanan kita dengan mendekatkan diri pada-Nya agar terhindar dari sesgala sesuatu yang tak diinginkan. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Aulia Oktaviani


latestnews

View Full Version