View Full Version
Sabtu, 02 Dec 2017

Emansipasi Wanita

Oleh: Rita Rosita

Melihat dalam perjalanan sejarah peradaban manusia, wanita memiliki masa kelam yang tersudutkan. Kehidupan wanita di Eropa pada masa kegelapan mendapat perlakuan layaknya budak pemenuh nafsu laki - laki hingga menjadi tumbal bagi sang dewa. Adapun dengan adat ketimuran yang kental, wanita diidentikan dengan sumur, kasur dan dapur yang nihil dari peradaban.

Ketika kebangkitan pemikran tumbuh di Eropa, wanita seperti mendapaatkan angin kebebasan, emansipasi  perempuan dengan kesetaraan gender diseluruh ranah publik. Perempuan harus keluar dari peradaban, perlakuan tidak adil dan berkiprah di panggung ekonomi, sosial, politik, hukum dan lainnya. Dengan penghasilan yang diraihnya perempuan akan berdaya dan tidak di pandang sebelah mata.

Akhirnya kemuliaan perempuan diukur dari kemandirian ekonominya, inilah pandangan matrealitis, wanita di era ini dalam satu arah pemikiran emansipasi dan kesetaraan gender, wanita terseret dalam ranah publik yang sedemikian jauh. Telah kita jumpai presiden wanita, menteri luar negeri wanita, polisi wanita, tukang ojeg wanita, kuli batu wanita, hingga wanita pekerja seksual.

Semua pekerja ini berkompesasi uang. Ada pekerjaan yang sebenarnya bentuk eksploitasi fisik, harga diri dan juga kehormatan wanita, seperti menjadi pekerja seksual, foto model. Namun pekerjaan itu dipilih dengan sengaja oleh sebagian wanita. Tuntutan ekonomi, enggan bekerja keras dan gaya hidup glamour sering menjadi alasan. Akhirnya konsekuensi berat karena melanggar agama diabaikan, merasa senang ketika keindahan tubuhnyaa dinikmati para lelaki.

Berbeda halnya ketika cahaya islam menyinari  bumi, wanita menjadi sosok yang mulia dan dihormati. Islam memberikan hak dan kewajiban sesuai dengan fitrah kewanitaannya, islam pun memberikan beban nafkah kepada laki- laki dan mubah bagi wanita bekerja. Pandangan islam menjadikan ukuran kemuliaan seorang wanita dilihat dari ketakwaannya bukan kemandirian finansial. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version