View Full Version
Selasa, 03 Apr 2018

Ukhti, Tipe Istri Seperti Siapakah Dirimu?

Oleh : Yulia Elisa  (Anggota revowriter6)

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam, yang mengatur seluruh aspek mengenai hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan penciptanya dan manusia dengan dirinya sendiri. Dengan kata lain Islam adalah agama yang sempurna mengatur setiap lini kehidupan termasuk masalah pernikahan.

Pada fitrahnya manusia memiliki naluri seksual (ghorizah nau') yang tidak bisa dihilangkan dari setiap manusia. Antara laki-laki dan perempuan memiliki ketertarikan secara fisik oleh karena itu Islam dengan seperangkat aturan yang lengkap memiliki solusi untuk menyalurkan naluri tersebut melalui jalan pernikahan.

Allah SWT berfirman dalam surat Ar Rum ayat 21':

"Dan diantara tanda-tanda (kebesaran-NYA) ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung merasa tentram kepadanya. Dan Dia menjadikan  diantaranya rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."

Penyatuan dua insan antara laki-laki dan perempuan dalam ikatan pernikahan bukan urusan yang mudah  karena terdapat tanggung jawab atas kewajiban dan hak-hak yang harus dilaksanakan bagi tiap pasangan. Kewajiban suami menjadi hak istri dan kewajiban istri menjadi hak suami serta pernikahan juga adalah ibadah yang panjang melingkupi dunia dan akhirat.

Jika  berbicara masalah pasangan, tentu kita sebagai seorang istri menginginkan suami yang selalu mendampingi, melindung, menyayangi serta bersinergi bersama-sama dalam mencapai ridho Allah SWT. Namun, pernahkah ukhti berkaca sebenarnya diri sendiri termasuk  istri yang bagaimana?.

Berikut beberapa contoh tipe istri yang pernah ditorehkan sejarah dalam kehidupan berumah tangga bersama suaminya ;

 

Asiyah binti Muzahim

Siapa yang tidak kenal dengan sosok raja Fir'aun yang terkenal karena mengaku sebagai Tuhan. Iya, Asiyah adalah istri dari raja Fir'aun tersebut, wanita satu-satunya yang dicintai. Meski Fir'aun dikenal sebagai raja  kejam yang tidak segan-segan melakukan pembunuhan terhadap siapa saja yang menghalangi kehendaknya. Namun terhadap Asiyah ia bertekuk lutut mempersembahkan cintanya sehingga mengijinkan Musa menjadi anak angkatnya sesuai permintaan  istrinya yang sebenarnya kelak Musa akan menjadi musuhnya sendiri.

Fir'aun menyiksanya dengan siksaan yang berat terhadap Asiyah. dengan keteguhan dan kesabaran ia tidak pernah mengingkari hatinya atas keimanan dan hanya menyembah kepada Allah SWT serta mengamalkan apa yang diajarkan nabi Musa pada saat itu.

Kisah Asiyah menggambarkan teladan seorang istri yang taat kepada Allah SWT mesti harus berhadapan dengan suaminya sendiri yang dzolim.

 

Wa'ilah

Wa'ilah adalah istri nabi Luth yang semula ia istri yang baik. Namun, ia terpengaruh oleh seorang wanita tua yang menawarkan kekayaan berupa emas dan perak. Dengan syarat, bersedia menjadi informan bagi penduduk sodom yang notabenenya bertentangan dengan dakwah suaminya. Rupanya nafsu duniawi menguasai diri istri nabi Luth. ia pun menerima tawaran tersebut.

Kisah Wa'ilah tersebut menggambarkan istri durhaka yang terbujuk harta dunia dengan bersekutu kepada kebathilan dan menentang perjuangan dakwah suaminya sendiri.

 

Auraa'  (Arwa) binti Harb bin Umayyah (Ummu Jamil)

Ia adalah istri dari Abu Lahab, paman nabi yang keras menentang dakwah Islam. Ia juga bersama abu lahab kompak bergerak bersama namun dalam hal memusuhi rasulullah pada masa itu. Allah mencatat nya dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Lahab ayat 1-5 yang berbunyi :

"Binasalah kedua tangan abu lahab dan benar-benar binasa dia. Tidak berguna baginya hartanya dan apa yang ia usahakan. Kelak ia akan masuk kedalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang di pintal."

Ummu Jamil tipe istri yang berjalan beriringan bersama suaminya namun bukan berjalan dalam ketakwaan dan mendukung gerak dakwah Rasulullah tapi di jalan yang justru berada di sisi yang berseberangan dan menghambat dakwah Rasulullah sehingga ia dan suaminya di tempatkan di neraka.

 

Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai

Sebagaimana kita ketahui Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Dirinya orang pertama yang beriman dan percaya kepada rosul sebelum ada seorangpun yang beriman kepadanya. Beliau juga saudagar wanita yang kaya raya sukses dengan harta melimpah. Namun, ia rela menghabiskan hartanya tersebut untuk mendukung perjuangan dakwah rosul pada masa itu.

Khadijah merupakan contoh sosok istri mulia yang Sholihah serta sangat berbakti kepada suaminya dan mendukung gerak dakwah Rasulullah sehingga memiliki tempat khusus di hati nabi tersendiri.

Dari beberapa kisah diatasi tadi ukhti dapat mengambil pelajaran berharga tentang sosok seorang istri pada masa lalu yang tercatat dalam sejarah Islam. Menjadi tipe istri seperti siapakah ukhti?. Apakah seperti Asiyah, Wa'ilah, Ummu Jamil atau seperti Khadijah? [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version