View Full Version
Rabu, 30 May 2018

Perhatikan 4 Hal Ini bila Muslimah Ingin Berbisnis di Bulan Ramadan

Oleh: Yuyun Suminah, A.md 

Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam mulai dari anak-anak, kaum muda, hingga orang tua termasuk para pelaku bisnis.  Pada bulan ini Allah melipatgandakan pahalanya. Penantian ini juga terasa membahagiakan dan penuh harapan. Mengapa?

Ternyata bukan umat Islam saja yang menunggu kehadiran Ramadan untuk mendulang pahala. Para produsen kapitalis pun sudah menunggu momen itu sebagai ajang mendulang materi. Mereka malah sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum Ramadan tiba.

Lihatlah acara-acara televisi. Nyaris semua mendadak islami mulai dari saat menunggu berbuka sampai menemani bersahur. Acara-acara kuliner ditampilkan, lawak pun dikemas bernuansa Ramadan. Artis-artis publik figur mengubah penampilannya lebih tertutup dan kalem. Belum lagi hadirnya iklan khas Ramadan; sirup, roti kaleng, sarung hingga obat mag. Itu semua target  pasarnya adalah kaum muslim.   

Ramainya materi yang mengitari Ramadan, tentu tak disia-siakan oleh para ibu. Mereka pun siap memanfaatkan momen Ramadan untuk mendulang materi dan mengais rezeki. Berbagai pilihan bisnis tersedia. Umumnya bisnis makanan dan pakaian yang paling laku. 

Bertambahnya kesibukan di kalangan para ibu, bisa menjadikan bergesernya prioritas di bulan Ramadan. Ibu kini tak lagi memperhatikan bagaimana cara mendapatkan  pahala sebanyak-banyaknya, tapi lebih teralihkan ke hal bisnis semata. Khawatirnya bila kebablasan, para ibu melalaikan perannya yang utama sebagai ibu dan pengatur rumah tangganya. So, pahala yang sudah Allah janjikan pun bisa lewat begitu saja. Duh ruginya.

Itu semua memang tidak ada yang salah ketika peluang itu dilirik oleh para muslimah terutama yang sudah menjadi ibu rumah tangga. Hanya saja yang perlu diperhatikan oleh para muslimah khususnya para ibu adalah:

1. Izin Suami

Seorang perempuan ketika sudah menikah semua kebutuhannya sudah menjadi kewajiban suami untuk memenuhinya.

Allah berfirman yang artinya” Dan kewajiban Ayah (suami) menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut (TQS. Al-baqarah: 233)

Semua  keputusan yang akan dilakukan oleh seorang istri harus dengan izin suami apalagi menyangkut kesibukan tambahan selain sebagai seorang ibu. Ketika sudah diizinkan mintalah pendapatnya bisnis apa yang ramah waktu, tenaga dan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Tentu dengan mengukur kemampuan sendiri dan keuangan yang dimiliki suami apabila modal awal bukan dari tabungan sendiri.

2. Mengatur Waktu

Bagi para muslimah yang sudah berstatus ibu, tapi ingin juga menyalurkan keahliannya untuk menambah penghasilan maka dia harus pandai mengatur waktu. Kalau bisnis itu dikerjakan sendiri berarti harus ada yang dikorbankan misal waktu istirahat. Karena di luar waktu itu ibu sudah punya pekerjaan rutinan. Misalnya jadwal memasak, mencuci, membereskan isi rumah belum lagi anak yang meminta ibunya memenuhi keperluannya, makan, nemenin belajar, ngajarin ngaji dll. Jangan sampai demi memenuhi yang mubah kemudian melalaikan yang wajib.

3. Menentukan Satu Bisnis Saja

Tidak terbayang repotnya para ibu kalau semua peluang bisnis diambil semua hanya karna “ aji mumpung”. Belumlagi bila itu semua dikerjakan sendiri. Pasti tenaganya habis tercurahkan untuk bisnis itu dan akhirnya melalaikan kewajibannya yang utama.

Maka, pilihlah satu jenis saja. Misalnya bisnis membuat kue lebaran. Itu pun harus dibatasi jumlah produksinya karena mengukur kemampuan diri dan kesibukan utama sebagai ibu yang mengatur dan mengurus rumah, anak dan suami.

 4. Tim

Bagi para ibu yang punya cukup modal besar alangkah baiknya bisnis musiman pada bulan ramadan ini menerima beberapa karyawan kalau peluang usaha ini diambil semua. Jadi para ibu hanya mengontrol saja tanpa harus terjun langsung ke lapangan atau ikut berproduksi. Selain kewajiban sebagai seorang ibu tetep dijalankan, sekaligus tetap bisa membuka peluang pekerjaan bagi yang sedang menganggur selama Ramadan.

Nah, bagi para muslimah terutama para ibu, silakan saja memanfaatkan bisnis musiman selama Ramadan ini dengan catatan tanpa berbenturan dengan rambu-rambu yang sudah Allah tetapkan. Itu semua agar bisnisnya berkah dan kesempatan untuk mendulang pahala pun bisa diraih. Wallahua’alam.  (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version