Cemburunya Wanita, Pertanda Sayang dan Tak Ingin Kehilangan?

 

Oleh: Sabako Yuga

Pernah mendengar kalimat: "Wanita mampu menyembunyikan cinta selama bertahun-tahun, namun tak bisa menyembunyikan cemburu meski hanya sesaat?"

Gimana, setuju tidak sama pernyataan itu wahai perempuan?
Mungkin ada sebagian yang setuju mungkin juga ada yang bilang tak semuanya begitu. Tapi faktanya, inilah salah satu sifat wanita yang memang sudah jadi kodratnya sejak lahir.

Mau tak mau, terima tak terima, hati wanita itu memang diciptakan lembut sekali, penuh perasaan, mudah sekali peka pada hal sekecil apapun. Terutama bila ada hal yang mengusik perasaannya dan itu bernama cemburu. 

Bagaimanakan wanita mengatasi rasa semburunya? Ada dua tipe wanita dalam hal ini.

Yang pertama, dia akan lebih memilih diam tak mengungkapkannya. Alasannya? Mungkin dia memilih untuk menghindari perdebatan, atau takut jika cemburunya dianggap terlalu berlebihan. Right?

Tapi, duhai pria, tolong hati-hati dengan wanita yang seperti ini. Karena di balik diamnya, dia akan menyimpan tatapan yang tajam nan mematikan. Jangan kaget kalau tiba-tiba dari dapur terdengar suara ramai dengan gesekan panci dan teman-temannya.

Kedua, wanita yang memilih untuk langsung mengungkapkannya.
Entah dengan tiba-tiba menangis di depan suaminya hingga suaminya merasa bingung, atau langsung mengeluarkan semua yang terpendam dalam hatinya dengan kecepatan yang tak dapat dikejar oleh sang suami.

Nah kalau yang ini, biasanya memang akan sangat meletup-letup di awal. Tapi percayalah itu hanya akan bertahan sesaat. Setelah itu dapat dibuktikan bahwa dia pasti akan kembali seperti semula, apalagi jika ada pernyataan maaf dari suami. Duuhh, pasti langsung balik nyengir-nyengir happy.

Jadi, untuk wanita, kalian lebih nyaman mengatasi cemburu dengan cara yang mana? Tapi ingat, cemburu boleh ya asal tetap pada tempat dan porsinya. Jangan sampai ada kecemburuan buta. Tak baik juga untuk kesehatan, baik batin juga hubungan.

Dan untuk para pria, tolong jangan salahkan kami, jangan anggap kami berlebihan dengan sikap cemburu kami. Tak sadarkah kalian bahwa cemburu itu adalah bukti bahwa kami tak ingin kehilangan? (rf/voa-islam.com)