Pers Rilis: KAMMI Se-Kaltim dan Kaltara Aksi Turun ke Jalan Ultimatum Jokowi

KAMMI SE-KALTIM DAN KALTARA AKSI TURUN KE JALAN ULTIMATUM JOKOWI

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Wilayah Kaltim dan Kaltara melakukan aksi turun ke jalan hari Senin, 23 Maret 2015 pukul 16.00 di Simpang 3 jalan Pahlawan Samarinda. Kurang lebih 60 orang kader Kammi tumpah ruah menyuarakan aspirasi mereka untuk membela rakyat. Aksi berjalan begitu damai dan tertib dengan rangkaian orasi demi orasi yang begitu menyengat, menggugah, mencerdaskan dan menyadarkan.

Beberapa isu nasional yang diangkat dalam aksi kali ini seperti masalah lemahnya nilai rupiah terhadap dolar. Merosotnya nilai tukar rupiah hingga menyentuh angka Rp 13.200,- / Dollar AS merupakan nilai terlemah dalam sejarah sejak Reformasi 1998. Pada tahun 2008 nilai tukar rupiah sempat melemah hingga Rp 12.000,- namun jauh lebih menukik dirasakan pada tahun 1998, yakni hampir mencapai Rp 17.000,-.

Hal yang lebih memprihatinkan lagi adalah semakin mahalnya harga barang kebutuhan pokok karena dipicu kebijakan pemerintah menaikan harga BBM, Listrik, Gas dan Pajak. Alih-alih ingin mempertahankan stabilitas ekonomi, yang terjadi justru mencekik leher rakyat dan rakyat dipaksa mengencangkan ikat pinggangnya menahan derita hidup.

Kehidupan demokrasi kini hanya menjadi panggung ketamakan elite politik yang hanya memperebutkan kue kekuasaan. Demokrasi kehilangan makna berganti menjadi ajang pamer kekuatan dan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Mencermati berbagai kondisi yang terjadi saat ini, maka Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Se-Kaltim dan Kaltara, menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi penyelenggaraan negara yang amburadul alias morat-marit, sekaligus menuntut kepada Pemerintah dan seluruh elite politik untuk segera melakukan hal-hal berikut:

1. Stabilkan segera harga barang kebutuhan masyarakat seperti sembako, Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik (TDL), Gas dan lain sebagainya.
2. Tegakkan kedaulatan hukum dan wujudkan stabilitas nasional.
3. Stabilkan nilai kurs rupiah terhadap dolar.
4. Tuntaskan Pemberantasan korupsi.
5. Nasionalisasikan aset-aset bangsa dari pihak asing.

‪#‎UltimatumJokowi
‪#‎IndonesiaGawatDarurat