View Full Version
Ahad, 26 Jul 2015

Pernyataan Sikap BKLDK Terhadap Kasus Tolikara

Press Release:

Kecaman Terhadap Peristiwa Tolikara, Papua

 

Peristiwa tragedi kerusuhan yang berujung pada pembakaran kios dan masjid di Tolikara, Papua saat 17 Juli 2015 bertepatan dengan 1 Syawal 1436H telah mencoreng rasa toleransi yang selama ini digadang-gadang sejumlah pihak. Gagasan kedamaian antar ummat beragama yang selama ini muncul, hanya sekedar ucapan bibir belaka.

Saat ummat islam menjadi mayoritas, ummat islam senantiasa diminta untuk menghormati peribadatan agama lainnya. Sehingga seringkali isu intoleran dilemparkan sejumlah pihak yang selama ini mendukung gerakan liberalisasi islam dan sekulerisasi. Namun tatkala ummat islam berada di wilayah minoritas, justru kita dipaksa untuk menghormati ibadah agama lainnya, bahkan terkadang seringkali terjadi intoleran dalam peribadatan ummat islam.

Maka terkait peristiwa tersebut dan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan datang maka, kami Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) menyerukan;

  1. Usut tuntas, adili dan prosesnya harus terbuka. Serta meminta kepada pihak-pihak yang terlibat melakukan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada ummat islam di Indonesia secara khusus, dan dunia pada umumnya.
  2. Meminta kepada seluruh ummat islam untuk terlibat gotong royong membangun kepentingan ummat islam di Tolikara, Papua terutama Masjid dan membantu mendirikan kembali kios-kios yang terbakar, baik berupa tenaga, doa dan dukungan material secara langsung.
  3. Peristiwa tersebut telah mencederai ummat islam dan toleransi beragama yang telah menjadi pondasi kesatuan masyarakat. Maka siapa pun yang kelak memulai kembali perseteruan dan atau peristiwa serupa, sesungguhnya ia telah membawa genderang perang perlawanan terhadap kaum muslimin khususnya dan masyarakat pada umumnya.
  4. Kaum muslimin hendaknya menjadi satu kesatuan, tolong menolong dalam kebaikan, dan mengembalikan ukhuwwah islamiyyah. Pondasi demikian tidak akan terwujud selain diterapkannya syariah islam dan mengembalikan kesatuan ummat islam dalam satu pondasi pemerintahan yaitu Khilafah Rasyidah.

 

Ketua Badan Eksekutif

 

 

Rizqi Awal, SE.Sy

No. Hp: 085722224399

 


latestnews

View Full Version