View Full Version
Senin, 30 Oct 2017

FPMI: Hentikan Kampanye Anti-Radikalisme yang Sarat Tuduhan terhadap Ajaran dan Umat Islam

Press Release

Kami Muda, Kami Peduli Negeri

Tolak Kampanye Anti Radikalisme, Tolak Pembodohan Kampus

20 Oktober 2017, tepat tiga tahun kepemimpinan Jokowi-JK, rakyat tampak belum berpindah dari kondisi sulit yang menghimpit. karena pencapaian bukan sekedar data angka yang bicara, namun dengan melihat fakta di lapangan yang ada. Apalagi ketika kekayaan alam terus dilarikan perusahaan-perusahaan asing raksasa. Freeport misalnya, berpuluh-puluh tahun merampas kekayaan tanpa ada ketegasan tindakan. Belum lagi persoalan Sumber Daya Manusia Indonesia.

Degradasi moral semakin menjadi, ironisnya hal ini juga terjadi pada generasi muda, mereka yang hendak menjadi estafet masa depan negeri. Semua ini tidak bisa lepas dari konsepsi kapitalisme sekuler liberal yang mendominasi.

Itulah sekelumit persoalan yang terjadi di negeri ini. Bukan dihadapi, Pemerintah justru mengambil kebijakan-kebijakan memaksa yang kontraduktif. Perppu Ormas No.2 Tahun 2017 yang baru saja disahkan menjadi Undang-Undang justru akan membatasi Ormas-ormas Islam yang selama ini justru kritis dan peduli dengan kondisi negeri. Begitupula kebijakan pemerintah membangun kampanye anti-radikalisme di kampus-kampus yang sangat tendensius dan penuh tuduhan-tuduhan terhadap ide-ide Islam yang semakin dibincangkan sebagai problem solver persoalan rumit di negeri ini. Islam yang justru semakin dilirik para intelektual dan akademisi. Bukannya memberi solusi atas rumitnya persoalan akibat kapitalisme yang mendominasi, tindakan pemerintah justru akan semakin membahayakan masa depan negeri.

Oleh karena itu, kami Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam Jawa Barat menyatakan:

  1. Menyeru pada semua elemen negeri untuk menolak ide-ide kapitalisme sekuler liberal  yang mendominasi negeri;
  2. Menolak Perppu Ormas No.2 Tahun 2017 yang telah disahkan menjadi Undang-Undang yang akan menjadi alat pemerintah melakukan tindakan represif terhadap Umat Islam.
  3. Hentikan Kampanye Anti-Radikalisme yang digulirkan yang sarat tuduhan terhadap ajaran Islam dan Umat Islam, yang karenanya ini adalah kampanye pembodohan dan penyesatan atas lingkungan intelektual;
  4. Ajaran Islam adalah ajaran mulia dari Sang Pencipta alam, manusia, dan kehidupan, sudah seharusnya diambil untuk menjadi problem solver kehidupan;
  5. Kaum muda dan mahasiswa harus semakin cerdas dan kritis menyikapi berbagai situasi yang terjadi, terdepan untuk peduli masa depan negeri.

Semoga Allah menjadikan neger ini negeri yang diberkahi.

 

Bandung, 27 Oktober 2017

 

Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam - Jawa Barat

 

 

(Andika Permadi Putra)


latestnews

View Full Version