View Full Version
Jum'at, 24 Nov 2017

Ratusan Ulama Tasawuf Asia Tenggara Kumpul di Gorontalo, Ada Apa?

GORONTALO (voa-islam.com) - Sebanyak 300 ulama tasawuf se-Asia Tenggara berkumpul di Kota Gorontalo sejak tanggal 14 – 16 November 2017. Mereka berasal dari berbagai negara-negara Asia Tenggara antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand dan lain sebagainya. Ada apakah gerangan?

Berkumpulkan para ulama tauhid tasawuf se-Asia Tenggara di Kota Gorontalo, mendapat sambutan positif dari masyarakat termasuk Pemerintah Kota Gorontalo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Para ulam tersebut datang ke Gorontalo untuk menghadiri Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Ke-1. Pembukaan Muzakarah tersebut berlangsung di Masjid Baiturrahim, Gorontalo, Selasa (14/11), yang dibuka langsung Wagub Gorontalo Idris Rahim.  

Hadir dalam pembukaan ini antara lain Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi, Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim, Walikota Gorontalo Marten Taha, para ulama, pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, pejabat Pemprov Gorontalo serta Pemkot Gorontalo.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyatakan bahwa Tauhid Tasawuf merupakan ilmu warisan Rasulullah yang sangat diperlukan oleh masyarakat.

“Tauhid Tasawuf merupakan ilmu yang sangat penting dalam membina akhlak, karena itu saya harap bisa membangun akhlak masyarakat yang mulia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wagub menyatakan bahwa penyelanggaran Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf sejalan dengan dengan 8 program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang salah satunya fokus pada kegiatan keagamaan dan budaya yang lebih semarak.

"Gorontalo itu dikenal dengan daerah `Serambi Madinah`, yang memiliki filosofi adat bersendikan sara dan sara bersendikan kitabullah," imbuh Wagub.

Wagub sangat mendukung setiap kegiatan keagamaan yang tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan membangun silaturrahim antara sesama umat demi kemaslahatan daerah, bangsa dan negara.

Sementara itu, Walikota Gorontalo menyatakan sangat senang dengan kedatangan para ulama tasawuf dari berbagai negara, terutama ulama kharismatik asal Aceh Abuya Syekh Amran Waly Al-Khalidi yang menjadi pimpinan MPTT.

“Gorontalo dan Aceh merupakan dua kota istimewa, Aceh memiliki julukan Kota Serambi Mekah, dan Gorontalo memiliki Julukan Kota Serambi Madinah,”ujarnya.

Di lain pihak, dalam tausiyahnya Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi menyatakan bahwa tujuan belajar tasawuf agar kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, senantiasa merasakan kehadiran Allah dimanapun kita berada. Abuya berharap kepada para pakar tauhid tasawuf sebagai ulama pewaris para nabi, agar kehadirannya membawa rahmat untuk sekalian alam.

Dalam Muzakarah ini hadir para ulama tasawuf antara lain Dr Muhammad Dhiauddin Kuswandi (pimpinan Keluarga Besar Wali Songo), Dr Syekh Rohimuddin Al-Bantany (pimpinan Kerukunan Ulama Nusantara), dan KH Zein Djarnuzi (pimpinan Pondok Pesantren Raudhoh Al-Hikam, Indonesia, Syekh Thoriqoh Qodiriyah Wanaqsabandiyah/TQN), KH Ahmad (Cirebon), Abi Razali (Malaysia) dan sejumlah ulama dari Thailand, Filipina dan lain-lain. [ril/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version