View Full Version
Rabu, 31 Jan 2018

ICMI Muda Desak Polisi Usut Tuntas Aktor Dibalik Penyerangan kepada Ulama

Press Release

USUT TUNTAS AKTOR DIBALIK PENYERANGAN BRUTAL ULAMA

ICMI Muda mengutuk keras adanya penyerangan brutal yang menimpa KH. Umar Basri bin KH. Sukrowi Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kampung Santiong Desa Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1/2018).

Ketua Presidium ICMI Muda Pusat Ahmad Zakiyuddin mengungkapkan bahwa tindakan penganiyaan yang dilakukan ketika Kiai dalam kondisi sedang wiridan setelah sholat subuh berjamaah sebagai tindakan biadab. Zaki menduga bahwa tindakan tersebut sengaja dilakukan pelaku untuk memicu konflik horizontal menjelang pilkada jabar.

Pemukulan bertubi-tubi terhadap KH. Umar bisri tersebut menurut Zaki harus diusut sampai tuntas apakah ada aktor-aktor yang terlibat di balik penganiyaan tersebut.

Setiap menjelang Pilkada Jawa Barat biasanya Kondisi masyarakat aman dan tentram, baru kali ini terjadi penyerangan brutal terhadap ulama. Untuk itu ICMI Muda menyatakan sikap :

1. ICMI Muda menyatakan mengutuk keras terhadap serangan brutal terhadap KH. Umar Bisri yang dilakukan oleh pelaku tak dikenal.

2. ICMI Muda mendesak Polda Jawa Barat untuk ikut terlibat dalam mengusut tuntas insiden tersebut agar tidak menimbulkan fitnah berkepanjangan yang bisa memanaskan suhu sosial politik menjelang pilkada Jabar yang berakibat pada gesekan sosial yang tidak perlu.

3. ICMI Muda menghimbau agar umat Islam bersatu dan tidak terpancing oleh pihak-pihak yang melakukan provokasi. Jangan sampai ada upaya adu domba sesama muslim dan sesama anak bangsa.

4. ICMI Muda mengajak semua komponen Ummat Islam dan Indonesia agar tetap tenang. Rapatkan Barisan Ummat, jaga Ukhwuah Islamiyah, jaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.

Demikian Pernyataan ini disampaikan.

Bandung,28 Januari 2018

 

Pengurus MPP ICMI Muda

 

Ahmad Zakiyuddin                                      Tumpal Panggabean

(Ketua Presidium)                                     (Sekretaris Jenderal)


latestnews

View Full Version