View Full Version
Kamis, 30 Jul 2015

Benarkah Palestina-Israel Akan Selalu Konflik jika Diselesaikan dengan Jalan Agama?

JAKARTA (voa-islam.com)- Dr. Muhammad Luthfi dari Program Studi kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (PSKTTI-UI) mengatakan bahwa persoalan yang terjadi antara Palestina dan Israel selama ini belum akan ada tanda-tanda ke arah perbaikan. Terlebih bila agama dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi kisruh yang telah berjalan puluhan tahun itu. ?Belum ada tanda-tanda agama bisa menjadi solusi di dalam konflik antara Palestina dan Israel,? sebutnya di dalam membacakan poin-poin kesimpulan pada acara seminar di kampus Universitas Indonesia (UI), Senin (27/07/2015). Ia yang hadir sebagai salah satu pembicara di dalam seminar juga menyatakan bahwa sebetulnya di beberapa kesempatan pernah ada solusi yang memungkinkan kedua Negara berdamai. Akan tetapi ia menyampaikan, solusi yang dibeberkan tidak disepakati oleh kedua Negara. ?Pilihan kedua yaitu solusi dibentuknya dua Negara, yakni membaginya,? singkatnya. Namun demikian, apa yang disebutkan tidak mudah atau jauh dari prediksi. Justeru, sarannya, Palestina-lah yang mesti membentuk Negara demokrasi. Alasannya, selain untuk menyesuaikan, karena di Palestina, rakyat atau masyarakatnya memiliki kondisi yang sesuai dengan kondisi strukturnya. ?Negara demokrasi adalah pilihan yang paling memungkinkan jika dilihat dari kondisi demografi masyarakat Palestina,? sarannya. Hadir pula dalam seminar internasionla yaitu Mr. Jeremy Jones (Pioneer Jewish-Moeslim Relation/AIJAC) dan Mantan Dubes Arab Saudi Drs. Gatot Abdullah Mansyur. Adapun tema yang disajikan ialah ?Peran Agama sebagai Solusi Perdamaian Timur Tengah?. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

latestnews

View Full Version