View Full Version
Jum'at, 24 Mar 2017

DPD Merasa Kampanye Menjadi Ajang Bully dari Tahun 2012 dan Terkoordinir

JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPD RI, Fahri Idris mengungkapkan rasa bahwa pemilihan umum kali ini, atau mungkin sudah sejak tahun 2012 menjadi ajang bulli. Dan ia menduga ajang bulli itu seperti terkoordinasi.

"Terasa sekali sejak tahun 2012 di Pilgub Jakarta, ajang bully membully seperti terkoordinasi," tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya.

Fahira melihat bahwa hal tersebut tidak menyehatkan dalam kompetisi di pemilihan umum. "Sisi buruknya, persaingan sering tidak sehat, black campaign, politik uang, hingga caci maki yang merusak pertemanan."

Namun ia juga tidak menyanggah bahwa ada sisi baiknya pula dari kompetisi lima tahun sekali ini. "Sisi baiknya, sering muncul kreatifitas dari setiap kontestan untuk mendapatkan perhatian masyarakat.

Ada sisi baik dan buruk dari kampanye Pemilu/Pilkada." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version