View Full Version
Kamis, 29 Jun 2017

Kuat Lemahnya Pemimpin Pengaruhi Kebhinekaan, Jokowi Berada di mana?

JAKARTA (voa-islam.com)- Pemimpin yang buta akan sejarah, khususnya kepada umat Islam sebelum kemerdekaan dapat bisa jadi akan menyebabkan kegagalan kebhinekaan. "Di tangan pemimpin lemah dan tidak mengerti sejarah, kebhinekaan jadi ancaman.

Di tangan pemimpin kuat visioner, kebhinekaan jadi force yang dahsyat," kata Fadli Zon, di akun Twitter pribadinya, kemarin, Rabu (29/6/2017) malam dengan hastag (#)RezimIslamophobia.

Menurut Fadli, hal itu menjadi penting diingat dan diperlukan. Tidak hanya bagi pemimpin manfaat itu akan dirasakan, melainkan efeknya akan dirasakan oleh masyarakat umum.

"Di sinilah perlunya pemimpin yang paham terhadap rakyat, umat, dan semua elemen masyarakat. Paham ideologi, pergerakan, pandangan, dan lain-lain."

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI ini mengkritisi pemerintahan Joko Widodo yang dianggapnya rezim islamophobia. Hal ini sebagaimana yang ia rasakan umat Islam Indonesia dengan segala hal berbau "tidak menghargai" antar satu dengan lainnya.

"#RezimIslamophobia ini tak paham Islam dan umat Islam Indonesia. Sering memojokkan dan membuat stigma 'radikal', 'teroris dan 'intoleran'. Padahal kalau elit #RezimIslamophobia mau belajar sejarah sedikit tentang perjuangan tokoh-tokoh Islam maka tak akan ada pandangan picik terhadap Islam."

Malah ia melihat, sejak RI merdeka, apa yang dicurigai oleh sekelompok pembenci terhadap Islam, misalnya membunuh dengan menggunakan bom tidak pernah ada. "Sejak RI merdeka sampai era reformasi, tak ada 'teroris' muslim, apalagi bom buhuh diri. Apalagi waktu itu Perang Dingin." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version