View Full Version
Ahad, 17 Sep 2017

Selain sebut Teroris, Parlemen Myanmar Ingatkan Negara Luar Tidak Ikut Campur Soal Rohingya

JAKARTA (voa-islam.com)- Arogansi Negara Myanmar kembali ditunjukkan. Selain menyebut etnis muslim Rohingya sebagai teroris, negara Myanmar juga mengatakan negara luar termasuk Indonesia diminta tidak ikut campur atas keberingasan bala tentaranya dan oknum pemuka agama.

"Kami baru tahu dalam lobi itu bahwa Rohingya bagi Myanmar adalah terorisme. Mereka menganggap negara lain tidak perlu ikut campur," kata Anggota DPR RI Komisi III, Abdul Kadir Karding di ASEAN Inter-Parliementary Assembly (AIPA) ke-38, belum lama ini, melalui akun Twitter-nya @Kadir_Karding.

Pernyataan dari Parlemen tersebut paska tidak ditemukannya di acara AIPA. Namun dead lock. "Setelah diupayakan melalui pembahasan di executive comitee tida ada keputusan, lalu diadakan loby antara Indonesia dan Myanmar."

Tidak hanya itu, negara Myanmar melalui parlemennya juga menolak resolusi yang diajukan pihak Indonesia. Bukan hanya Myanmar, tiga negara juga menolaknya.

"Indonesia mengusulkan supaya ada resolusi soal Rohingya. Namun upaya untuk itu dapat penolakan oleh Myanmar, Laos, Singapura, dan Kamboja. Sedangkan Brunei Darussalam ia katakan bersikap netral."

Indonesia tetap menilai bahwa apa yang tengah terjadi di Rakhine atas etnis muslim Rohingya adalah peristiwa kemanusiaan. Oleh karena itu tragedi itu mesti diselesaikan dengan segera. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version