View Full Version
Kamis, 21 Sep 2017

Pemerintah RI Tidak akan Rugi jika Tarik Dubes dari Myanmar, Ini Faktanya

JAKARTA (voa-islam.com)- Antara Pemerintah dan parlemen Myanmar nampaknya benar-benar tidak tahu bahwa yang terjadi di halamannya tengah terjadi krisis kemanusiaan. Keduanya bahkan nampak tidak peduli saat adanya sidang parlemen ASEAN, yang ditandai dengan ditolaknya proposal DPR RI soal Rohingya.

"Kita perlu paham jika sikap tegas dalam diplomasi bukan hanya diperlukan saat menyangkut isu-isu bilateral saja. Namun juga ketika menyangkut isu multilateral, regional, dan internasional. Terutama jika isunya genting dan prinsipil," Fadli Zon mengingatkan, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (20/09/2017).

ASEAN, seharusnya menurut Fadli bukan justru menjadi ajang perkumpulan semata, melainkan lebih dari itu. "Seperti yang saya singgung, di tengah peringatan 50 tahun ASEAN ini, sudah saatnya ASEAN berubah sehingga tak sekedar menjadi organisasi arisan."

Seperti menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas kawasan tidak bisa hanya dilakukan hanya dengan menghindari konflik diplomatik. Malah sebaliknya yang didapat, krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine membuktikan jika diplomasi basa basi kontrapproduktif terhadap penciptaan perdamaian.

"Diplomasi semacam itu justru telah gagal memberikan perlindungan terhadap anak bangsa sesama kawasan. Penarikan Duta Besar kita dari Myanmar juga tidak akan banyak berdampak terhadap kepentingan nasional kita.

Apalagi, hubungan perdagangan dengan mereka juga nilainya terus menerus anjlok. Jika pada tahun 2013 nilai ekspor Indonesia ke Myanmar mencapai US$ 556 juta. Pada 2016 nilainya tinggal US$ 145 juta saja." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version