View Full Version
Kamis, 15 Feb 2018

Pesan Cendikiawan: Ruh Masjid harus semakin Aktif Beri Pengaruh ke Pasar Politik dan Ekonomi

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada pesan nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam soal kondisi saat ini, di mana dalam memilih pemimpin masyarakat muslim nampak tidak lagi memperhatikan jejak rekam sang calonnya. Nabi dalam pesannya ini seperti ingin mengingatkan bahwa kondisi tersebut dapat diatasi jika umat Islam jika saja masjid dijadikan tempat terbaik sebagai salah satu proses untuk membangun ruh perubahan peradaban.

“Ruh masjid itu harus makin aktif memberi pengaruh kepada pasar politik maupun kepada pasar ekonomi. Hadits nabi mengatakan: ‘Sebaik-baik tempat adalah masjid. Seburuk-buruk tempat adalah pasar.’ Sekarang pasar itu apa? Bukan hanya ekonomi tapi juga politik,” ucap Jimly Asshiddiqie, Rabu (14/02/2018), di Jakarta.

Menurutnya, semua yang terkait dengan “pasar” tersebut kini sudah nampak dijadikan komuditi tersendiri untuk meraih jabatan tertentu. “Semua jabatan sudah dijadikan komuditas di Pilkada. Mulai dari Presiden hingga Kepala Desa.

Apa pernah saudara mengikuti kampanye pemilihan Kepala Desa serentak? Saya beberapa kali. Sama saja seperti Pilkada. Maka tiba-tiba semua jabatan diperebutkan. Terjadilah itu pasar jabatan,” ia menambahkan.

Jimly memberikan resep untuk, misalnya sebagai salah satu jalan agar kejar jabatan tidak ingkar terhadap moralitas dari diri. “Tugas kita sekarang bagaimana masjid, bagaimana keulamaan, kecendikiwanan sebagai ideas, bukan sebagai orang tapi sebagai nilai itu memberi bimbingan moral  intelektual bagi perkembangan pasar politik dan pasar ekonomi.

Itulah sebabnya konsolidasi masjid-masjid kita, para ulama kita, mari kita bersatu tampillah bagi rahmat semua. Jangan mudah bertengkar gara-gara medsos (media sosial). Jangan hanya bersikap gara-gara berita medsos yang tidak jelas,” tutupnya mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version