View Full Version
Sabtu, 26 May 2018

Pemerintah seperti Gali Kuburannya Sendiri ketika Video Tidak Lucu Dianggap Lucu-lucuan

JAKARTA (voa-islam.com)- Mardani Ali Sera mengatakan tentu rakyat Indonesia akan sangat tersinggung kepala negaranya disebut kacung dan sangat marah karena diancam-ancam bunuh. Menurut dia, mungkin ini hate speech terparah dari yang pernah ada. 

“Kami menyaksikan tidak ada lucu-lucunya sama sekali video itu. Kita harus edukasi. #TidakLucu,” kata Mardani, Jum’at (25/5/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Mardani melihat, kita ini tidak sedang mempertentangkan pelaku dari orang kaya/miskin, pribumi/non pribumi, remaja/dewasa. Tapi tentang pendekatan hukum serta kekuasaan yang dilakukan terhadap perlakuan-perlakuan sejenis, bahkan jenis yang ringan.

“Jika kita ikuti banyak media, kita akan dapati betapa banyak orang/remaja di tangkap karena hal sepele, yang mungkin mereka membuat kritik atau lucu-lucuan kepada pemerintah di socmed. Lalu berakhir dipersidangan, padahal kata maaf sudah disampaikan.”

Untuk video yang Viral kemarin, Mardani mengatakan: Ucapan Maaf dan Hadir dengan orang tua tentu bagus. Dan ini bisa jadi edukasi untuk semua. 

“Ini bisa menjadi pelajaran dan juga ‘hukum’ bagi pelaku agar jera. Karena memalukan nama keluarga.

Karena itu perlakuan serupa mestinya diterapkan pada kasus-kasus sebelumnya. Jangan main tangkap dan pendekatan kekuasaan. Jika kasus berat ini gunakan pendekatan edukasi dan kasus lain gunakan pendekatan kekuasaan maka pemerintah sedang menggali kuburnya sendiri.”

Membuat jera pelaku dengan hukum yang adil untuk semua golongan dan gunakan pendekatan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang, mari lawan hoax, mari lawan hate speech. “Gunakan socmed dengan bijak. Jangan buat lucu-lucan yang #TidakLucu.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version