View Full Version
Selasa, 14 Aug 2018

Sebut Jokowi Bohong tidak Butuh Biaya Pilpres, Fahri Apresiasi Sandi karena Transparan

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PKS, Fahri Hamzah mengingatkan agar setiap Capres dan Cawapres memperhatikan betul dana-dana yang akan dipergunakan untuk kampanye maupun lainnya. “Jangan di Pilpres banyak masuk dana-dana hantu, dana-dana gelap, dan dana-dana yang membuat suatu hari ada utang budi dari Capres dan Cawapres yang harus dia bayar di belakang hari. 

Jadi lebih baik sistem pembiayaannya dibikin transparan,” katanya, baru-baru ini di DPR RI, Senayang, Jakarta. Dan Fahri mengapresiasi sikap Cawapres dari Prabowo, Sandiaga Salahuddin Uno yang menurutnya sudah berlaku transparan.

Sekarang ada orang kaya seperti Pak Sandiaga, dia ingin membiayai secara pribadi dan dia menyebut angkanya, dan dipertanyakan boleh atau tidaknya. Dia ini kandidat, tapi jangan lupa, yang banyak duitnya itu incumbent. Jadi jangan dibalik, harus transparan juga kayak Pak Sandi. Harus terbuka juga: Ini duit dari mana? Siapa yang nyumbang?” katanya.

Transparansi seperti Sandi menurut Fahri juga untuk menghindari masuknya dana haram ke dalam perpolitikan/Pilpres. “Sebab, jangan sampai kita membiarkan definisi ‘gotong royong’ itu adalah adanya dana-dana gelap, apalagi dana-dana 

haram masuk ke dalam ranah politik kita, dalam hal ini kendaraannya Presiden dan Wakil Presiden. 

Ya, rusak nanti. Kepemimpinan akan datang nanti disandera orang. Saya justru mengapresiasi Pak Sandi ini, karena dia buka ini dan dia minta advice bagaimana seharusnya, karena ini uangnya gede,” ia menambahkan.

Biaya untuk Pilpres diperkirakam besar juga bukan untuk meniadakan, misalnya ada salah satu Paslon yang tidak membutuhkannya. “Memang biaya Pemilu itu, kalau Pilpres ya, masing-masing kandidat itu minimal 3-5 triliun, kalau mau pertarungannya seru. 

Nah, kalau gak jelas, jangan menganggap Pak Jokowi gak perlu biaya. Bohong itu! Semua perlu uang, kok. Cuma persoalannya mau dibikin jelas atau tidak jelas. Saya kira itu. Pak Sandi positif karena membuat kita pikir ini jelas,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version