View Full Version
Kamis, 16 Aug 2018

Akibat Salah (Presiden) Kelola, Rupiah dan IHSG Merosot

JAKARTA (voa-islam.com)- Rupiah dan IHSG turun bersamaan. Rupiah mencapai lebih dari Rp14.583 dan IHSG turun 3,55 persen dari 6 ribuan menjadi 5.861,246.

Kenapa bisa seperti ini? @jokowi,” tanya DPP Gerindra, di akun Twitter resmi miliknya, Kamis (16/8/2018).

Rupiah dan IHSG adalah dua hal yang saling berpengaruh. IHSG hanya bisa stabil jika Rupiah berhasil dijaga. Tapi begitu Rupiah melemah, IHSG juga akan ikut terkoreksi.

“Pelemahan Rupiah dan IHSG bukan melulu faktor eksternal. Untuk diketahui, Current Account Deficit (CAD) Indonesia di kuartal II 2018 melebar menjadi 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).” Belum lagi cadangan devisa turun ke angka USD 118,3 miliar pada akhir Juli 2018. Ini jelas mempengaruhi respon global terhadap pasar dan nilai tukar kita.

Krisis mata uang Lira di Turki, sedikit-banyak, turut berpengaruh terhadap penurunan IHSG walaupun sifatnya hanya sementara. “Tapi, kita tak perlu khawatir jika fundamental kita bagus. Masalahnya adalah fundamental kita juga kurang bagus, sehingga muncul sentimen negatif pasar terhadap kemungkinan munculnya efek domino di negara-negara emerging market, termasuk Indonesia. @jokowi.”

Sebenarnya masalah besar kita menurut Gerindra ada pada pengelolaan internal yang keliru. Yang dikenal dengan istilah account defisit, primary balance defisit, service payment defisit. “Jika ketiga hal tersebut bisa dikelola dengan baik, maka kita tak perlu kuatir berlebihan terhadap gejolak global.

Terbukti, dengan dirilisnya defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2018 yang melebar hingga 3 persen dari PDB serta Neraca Pembayaran Indonesia yang defisit 43 miliar dollar AS memicu sentimen negatif di pasar. @jokowi.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version