View Full Version
Ahad, 24 Feb 2019

Soal Politik Uang, Gus Sholah: Ambil Saja, Anggap Sedekah tapi Jangan Pilih Orangnya

SURABAYA (voa-islam.com)—Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Sholahuddin Wahid alias Gus Sholah mengungkapkan pemilu terbaik dan terbersih sepanjang sejarah Republik Indonesia adalah pemilu pertama yang digelar tahun 1955.

”Waktu itu, partai politik yang ikut Pemilu semua berbasiskan ideologi. Ada yang berideologi Pancasila, Islam dan komunis,” ungkap Gus Sholah pada acara Oase Bangsa Radio Suara Muslim bertajuk Muslim Peduli Pemilu di Kunokini Cafe dan Resto Jalan Raya Prapen Surabaya, Rabu (20/2/2019) seperti dikutip dari pwmu.co.

Gus Sholah melanjutkan, pada Pemilu 1955 tidak ada politik uang dan tidak ada kecurangan. Tidak pula ada ribut-ribut dan berisik seperti sekarang ini. Bahkan partai Islam kalau kampanye menyerukan wajib memilih partai Islam. ”Waktu itu tidak apa-apa. Tapi sekarang kan tidak boleh. Sekarang juga ramai,” kata dia.

Menyinggung soal politik uang, Gus Sholah berpandangan, seseorang boleh menerima pemberian berupa uang kalau memang ada yang memberi. ”Terima saja uangnya. Itu sebagai sedekah,” ungkapnya.

Asal, ia mengingatkan, jangan sampai memilih calon yang memberikan uang. Pilihlah calon lainnya. ”Kalau pilih calon yang memberi uang itu baru suap namanya. Anda disuap untuk memilih. Nah, yang menyuap dan memberi suap sama-sama masuk neraka,” tegasnya.* [Pwmu/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version