View Full Version
Jum'at, 27 Sep 2013

Santri AFKN Terima Bantruan Alat Kesehatan dari YBM-BRI

JAKARTA (voa-islam.com) – Belum lama ini (24/9), YBM BRI melaksanakan kegiatan pelepasan dan pembekalan santri AFKN, yang merupakan binaan YBM-BRI. Sebagai lembaga amil zakat, YBM BRI juga memberilan bantuan berupa alat kesehatan dan perlengkapan Ibadan senilai Rp. 350 juta kepada santri AFKN untuk mengabdi di kampung halamannya di Nuu Waar (Irian).

Selain alat kesehatan, YBM-BRI juga menyerahkan bantuan mukena kepada 6 juta umat Islam di Irian Jaya sebesar Rp. 300 juta. Program Enam Juta Mukena adalah kegiatan yang digagas AFKN pimpinan Ustadz Fadzlan Garamatan.

Acara pelepasan dan pembekalan santri berlangsung di Gedung BRI I, turut dihadiri oleh Direktur Operasional BRI, Sarwono Sudarto yang juga Pembina YBM-BRI, serta pengurus harian dan pengurus pensiunan BRI. “Diharapkan bantuan tersebut dapat menunjang aktivitas mereka saat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Sarwono.

Bukan yang pertama, YBM BRI melaksanakan kegiatan pelepasan dan pembekalan bagi 55 santri binaan asal Irian Jaya.  Sebelumnya sudah pernah dilakukan. Selain memberi pembekalan, santri AFKN juga diberi motivasi untuk memantapkan niatnya untuk mengabdi di kampung halamannya setelah menyelesaikan studi di beberapa perguruan tinggi di luar Irian, seperti di Pulau Jawa dan Sumatera.

Adapun bentuk bantuan yang diberikan YBM BRI adalah biaya studi dan biaya hidup selama menempuh pendidikan. 55 sarjana AFKN ini terdiri atas 50 lulusan fakultas kebidanan dan keperawatan, 3 orang dari fakultas syariah dan dua orang fakultas teknik informatika. Perlu diketahui, selama ini YBM BRI menghimpun dananya dari pemotongan gaji karyawan BRI di seluruh Indonesia secara sukarela sebesar 2,5 %.

"Awalnya karyawan protes. Tapi kini sudah tidak ada lagi karyawan yang mengeluh, karena banyak manfaat yang diberikan dari pemotongan gaji karyawan BRI untuk kemaslahatan umat. Saat ini 105 ribu pegawai BRI di seluruh Indonesia. Keberbekahan BRI adalah doa dari para mustahik dan anak yatim yang mendoakan kami,” ungkap Sarwono.   

Ucapan terima kasih dan rasa syukur disampaikan oleh salah satu penerima bantuan pendidikan dari YBM-BRI.” Saya sangat berterima kasih atas kebaikan hati para muzaki yang telah mengikhlaskan zakatnya untuk dikelola YBM BRI untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan, khususnya kami penerima beasiswa. Saya berharap para muzaki YBM BRI mendapat keberkahan dari Allah Swt,” ungkap Ibrahim Puarada, sarjana lulusan Fakultas Akademi Keperawatan senang.

Diinformasikan, 55 sarjana AFKN binaan YBM BRI ini merupakan sebagian kecil dari penerima beasiswa YBM BRI. Saat ini YBM BRI memiliki881.942 penerima bantuan pendidikan. Seluruh kegiatan merupakan program berbagi smart rakyat Indonesia. Sebagai tambahan, YBM BRI kini memiliki 9 program pemberdayaan dari jenis bidang.

Sementara itu itu Direktur Operasional BRI, Sarwono Sudarto dalam sambutannya mengatakan, banyak sudah mustahik yang dibantu YBM BRI. Termasuk korban bencana alam di Tanah Air, mulai dari Aceh, Alor, Jogya, dan wilayah lainnya. Prinsip yang dimiliki YBM BRI adalah silatutahim, senyum, salam, sapa, sabar dan syukur. Diharapkan santri AFKN menerapkan amalan itu. [desastian]


latestnews

View Full Version