View Full Version
Jum'at, 13 Jul 2012

Didatangi Massa FUI, Pegawai Kedutaan Suriah Sudah Ngacir

Jumat, 13 Juli 2012 | 20:38:25 WIB

Jakarta (SI ONLINE) - "Sepi mas, sudah pada pulang," kata sejumlah polisi di depan kantor Kedubes Suriah di Jl Karangasem, Kuningan, Jakarta Selatan, saat Suara Islam Online keluar dari mobil komando. Ya, Dubes berikut staf Kedubes Suriah sudah ngacir ketika sekitar seribu massa FUI datang pada Jumat sore (13/7/2012).

Massa FUI akhirnya menggelar orasi di gang sepi itu. Perwakilan Majelis Dakwah Umat Islam (MDUI) Ustad Abu Haris menyampaikan kondisi mutakhir konflik Suriah dan kekejaman Bashar Assad terhadap umat ISlam di sana.

Abu Haris menyampaikan secara detail kondisi kaum Muslimin di Suriah. Umat Islam banyak yang digorok oleh tentara-tentara Assad. "Mereka dibantai oleh tentara Bashar Assad", kata Abu Haris.

Pernyataan sikap FUI juga dibacakan oleh Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath. Menurut FUI, rezim Bashar telah memakan korban ribuan umat Islam terbunuh, ratusan muslimat diperkosa, ratusan ribu dipenjara dan jutaan mengungsi baik ke tempat lain yang lebih aman di Suriah maupun ke luar negeri.

"Dunia diam atas pembantaian yang amat kejam yang dilakukan oleh rezim Sosialis Ba’ath pimpinan Presiden Basyar Assad kepada rakyat sipil Muslim di berbagai kota di Suriah, bahkan kalau pun ada pembicaraan seperti di Jenewa dan Kairo hanyalah untuk membicarakan proposal rezim sekuler pasca Bashar. Padahal umat Islam dibantai dan mereka berhak hidup dengan syariat Islam yang mereka yakini," kata Ustad Al Khaththath.

Karena itu FUI tegas mengutuk pembantaian, penindasan, dan penyiksaan yang dilakukan oleh pemerintahan partai sosialis Ba’ath pimpinan Bashar Assad terhadap rakyat kaum Muslimin di Suriah. "Itu adalah tindakan zalim yang harus segera dihentikan," lanjutnya.

FUI juga  menuntut Presiden Basyar Assad mengundurkan diri dari jabatannya, menyerahkan jabatannya kepada umat Islam yang lebih berhak atas pemerintahan Suriah agar mereka bisa mendirikin pemerintahan Syariah di bumi Suriah yang mandiri dan terbebas dari seluruh pengaruh asing.

"Bashar Assad juga harus segera bertaubat dari berbagai tindakan zalim dan sadisnya serta bertaubat dari tindakan murtadnya yang mengakui dirinya sebagai tuhan di mana pasukan-pasukannya menuliskan di dinding-dinding Masjid kalimat “Lailaha illa Basyar” yang menggantikan kalimat tauhid “Laa ilaha illallah.” kata Ustadz Al Khaththath.

Di sela-sela pembacaan pernyataan sikap FUI, rupanya masih ada staf Kedubes Suriah yang ditugaskan untuk menemui pendemo. Bukan staf berkewarganegaraan Suriah, melainkan WNI. Lelaki itu bernama Muhammad Basyuni. Kepada Basyuni, Ustad Al Khaththath mengamanahkan agar pernyataan sikap FUI disampaikan kepada Dubes Suriah untuk Indonesia, agar selanjutnya disampaikan kepada Presiden Bashar Al Assad.



Selain berorasi, massa FUI juga sempat membakar sejumlah foto Bashar Assad dan gambar bendera Israel dan Amerika Serikat. Bashar Assad pun akhirnya habis terbakar.


latestnews

View Full Version