View Full Version
Jum'at, 10 Oct 2014

Calon Direksi Bank Muamalat Gagal Fit and Proper Test OJK

JAKARTA (voa-islam.com) - Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh VOA-Islam, bahwa pergantian direksi Bank Muamalat Indonesia (BMI) hasil RUPS 2014 masih menunggu hasil fit and proper test yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari enam direksi yang diputuskan RUPS, empat diantaranya wajib mengikuti fit and proper test, sementara dua lainnya sudah otomatis lolos karena merupakan direksi BMI periode sebelumnya.

Dua direksi dimaksud adalah Adrian T Gunadi (Direktur Retail) dan Hendiarto (Direktur Keuangan), sementara empat calon direksi yang harus mengikuti uji kepatutan dan kelayakan adalah Endin PR Abdurrahman (Direktur Utama-eks Direktur Manajemen Resiko Bank Ekonomi), Indra Yurana Sugiarto (Direktur Corporate Banking-eks CIMB Niaga), Evi Afiatin Ismail (Direktur Kepatuhan-eks Direktur Kepatuhan Bank Rakyat Indonesia Syariah) dan Setiabudhi (Direktur Operasional-eks General Manager BMI).

Dari informasi yang dikumpulkan VOA-Islam dari OJK dan internal BMI nama terakhir dinyatakan tidak lulus alias gagal. Penyebab gagalnya Setiabudhi ditengarai karena yang bersangkutan dianggap bertanggung jawab atas tingginya angka kredit macet (NPF) di BMI.

Sebagai salah seorang GM Setiabudhi merupakan anggota komite pembiayaan yang bertanggung jawab atas beberapa pembiayaan bermasalah bernilai ratusan milyar rupiah seperti kredit Batavia Air (429 miliar), Sky Aviation dan lain-lain.

Sebagaimana diketahui kredit macet Batavia Air menyumbang 1,3% dari total NPF BMI yang mencapai 2,6%. Kegagalan Setiabudhi menjadi catatan tersendiri untuk BMI mengingat Setiabudhi merupakan satu-satunya calon direksi yang berasal dari internal BMI. [azzam/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version