View Full Version
Senin, 09 Feb 2015

Gerakan 'From Campus To Jungle' Gelar Aksi Sehari Tanpa Sampah di Bireuen

BIREUN, ACEH (voa-islam.com) - Kegiatan sosial sehari tanpa sampah di objek wisata pantai Ujong Blang, Bireuen, merupakan kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan dalam gerakan bersama “From Campus To Jungle”.

Gerakan ini dilaksanakan oleh beberapa organisasi mahasiswa yang ada di Bireuen dan didukung oleh LSM Aceh Green Community (AGC) dan Advice.

Adapun organisasi yang terlibat dalam gerakan ini yaitu PEMA Universitas Almuslim, DEMA Institute Agama Islam (IAI) Almuslim, BEM STIE Kebangsaan, SEMA Akbid Munawarah, HMI Cabang Bireuen, FKMB, Ikatan Duta Wisata Kabupaten Bireuen (IDWB), Mapala Unimus, IMAU Bireuen, GMB Knowledge, dan PII Bireuen, Minggu 08 Februari 2015.

Untuk kegiatan sosial sehari tanpa sampah ikut disponsori oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bireuen, Yonif 113 Jaya Sakti, Lembaga Perlindungan Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI), Forum Kelapa Aceh (FORKA), PT. Bumi Aceh Sejahtera (BAS), Biroad Adventure Community, Dinasporapar Bireuen, RAPI dan Group Facebooker Bireuen Lon Sayang.

Selain itu, kegiatan ini juga di sponsori oleh beberapa orang seperti Mukhtaruddin, SH, MH Ketua KIP Bireuen dan Zulfikar Jufri Anggota DPRK Bireuen, dengan jumlah peserta mencapai empat ratusan orang, sebut Hidayatullah, Panitia pelaksana.

Kegiatan sosial sehari tanpa sampah dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dalam bulan februari ini. Diharapkan kegiatan ini dapat berdampak pada kesadaran masyarakat untuk menjaga dan membuang sampah pada tempatnya.

Tidak hanya dilingkungan objek wisata Ujong Blang, juga diharapkan berdampak pada kehidupan warga secara umum, ungkap Hidayat. Gerakan bersama “From Campus To Jungle” selain melaksanakan kegiatan sosial sehari tanpa sampah, juga telah merencanakan beberapa kegiatan lain seperti kegiatan penghijauan, pencanangan desa model, juga melaksanakan kegiatan diskusi dan seminar-seminar tentang lingkungan serta kegiatan-kegiatan penyelamatan lingkungan lainnya.

Sementara Lisna salah seorang mahasiswa Akbid Almuslim dan seorang temannya yang di tanya penulis, mengatakan mereka gembira bisa melaksanakan kegiatan amal seperti ini sebagai wujud pelestarian lingkungan di pantai secaranyata, sehingga pantai menjadi lebih indah dan bersih.

Sementara Nasir dari Advice mengungkapkan seharusnya pemerintah daerah juga harus serius dalam menangani sampah di lingkungan objek wisata terutama di pantai dan juga di tempat-tempat lain, mungkin langkah awal yang bisa di lakukan setiap objek wisata di sediakan kontener sampah, sehingga para pengunjung atau penduduk bisa lebih mudah dalam menjaga kebersihan lingkungan tersebut. [Tarmizi A. Gani/Bireuen/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version