View Full Version
Senin, 11 May 2015

Marak Plat Nomor Bodong, Nopol Lamborghini Kecelakaan di Jakarta pun tak terdaftar

JAKARTA (voa-islam.com) - Teknologi semakin canggih, termasuk teknologi IT untuk melakukan pengecekan plat nomor polisi di Indonesia. Sehingga bisa dengan mudah memastikan keabsahan kendaraan kita. Jangan sampai bodong atau tidak terdaftar.

Contohnya saja dalam kasus plat nomor bodong mobil mewah Lamborghini Aventador ini, seperti kutip dari akun twitter @NTMC Sabtu malam (9/5/2015) sebuah mobil mewah Lamborghini berwarna oranye mengalami kecelakaan di kilometer 20 Tol Ancol Barat yang mengarah ke Pluit, Sabtu tengah malam. Akibat kejadian ini, lalu lintas di sekitar lokasi padat.

 

MetroTVnews pun melansir informasi yang diperoleh dari akun twitter @TMCPoldaMetro, mobil bernomor polisi B 1 NCZ itu mengalami kecelakaan sekira pukul 23.38 WIB.

Dari foto yang ikut diunggah terlihat kondisi jalan tol dalam keadaan basah akibat diguyur hujan. Body mobil terlihat melintang di ruas jalan sebelah kanan. Sementara bamper depan mobil terlihat copot.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penanganan pada mobil naas itu. Belum diketahui korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian itu.

"Imbas penanganan kecelakaan Lamborghini di kilometer 20, Tol Ancol arah ke Pluit lalin padat," tambah akun itu.

Sedangkan detikcom sempat menelusuri Lamborghini yang mengalami kecelakaan tunggal di Tol Ancol, Jakarta Utara bernopol B 1 NCZ. Foto Lamborghini kecelakaan itu ada di media sosial Twitter, dilaporkan di twitter TMC Polda Metro Jaya pada pukul 00.20 WIB, juga di pasangmata.com, situs jurnalisme warga detikcom.



Saat menelusuri ke Satlantas Polres Jakarta Utara, tidak tampak keberadaan mobil itu. Satwil Lantas Polres Jakarta Utara juga mengaku tidak menangani kecelakaan yang terjadi di wilayahnya tersebut.

"Di sini (Satwil Lantas Polres Jakut) nggak ada laporan," kata salah satu petugas polisi di Satwil Lantas Polres Jakarta Utara di jalan Gunung Sahari, Jakut, Minggu (10/5/2015).

Menurutnya, apabila terjadi kecelakaan di tol maka penanganan pertama dilakukan oleh petugas PJR. Sehingga Lantas Jakarta Utara tidak langsung menangani.

"Ya kalau di tol itu ya yang menangani PJR, kalau nggak ada masalah mungkin langsung dilepasin," terangnya.

"Di Lantas Jakarta Utara nggak ada laporan. Tapi memang kalau ada kecelakaan di wilayah Jakarta Utara selalu dibawa ke sini," sambungnya.

Detikcom lantas menelusur hingga showroom Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Ada Lamborghini yang berwarna sama dengan yang kecelakaan di Ancol, oranye. Mobil tersebut dalam kondisi ditutup sehingga tidak tampak keseluruhan bentuk bodinya. Namun terlihat sedikit bemper bawahnya agak tergores. Salah satu penjaga mengatakan mobil yang ditutup tersebut merupakan mobil tabrakan.

"Itu mobil tabrakan," kata penjaga yang enggan disebut namanya.

Saat detikcom hendak mengkonfirmasi mobil tersebut, pihak showroom tidak mengizinkan. Mereka beralasan pemilik melarangnya.

"Ya nggak bisa diperlihatkan alasannya mana saya tahu, pemiliknya mungkin malu atau gimana. Kalau punya kita ya kita perlihatkan. Tolong dimengerti posisi kita," ucap salah satu karyawan dengan nada emosi.

"Kalau itu barang bukti kecelakaan sudah pasti masuk kantor polisi," sambungnya.

Untuk mobil yang ditutup terpal ini, Operation Manager Agen Tunggal Pemegang Merek Lamborghini Indonesia Andrys Ronaldi dengan tegas mengatakan mobil itu tak ada kaitannya. "Tidak ada kecelakaan itu," jawab dia.



TMC Polda Metro Jaya melalui akun twitternya pada pukul 00.05 WIB memposting foto kecelakaan Lamborghini di tol Ancol. Mobil tersebut tampak tidak ada pelat nopolnya di bagian belakang.

Di sistem online dari http://samsat-pkb.jakarta.go.id/INFO_PKB, mobil tersebut tidak terdaftar. [hasan/adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version