View Full Version
Kamis, 10 Sep 2015

Ego Struktural Hambat Keamanan Siber di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Baru-baru ini Menkopolhukam bekerjasama dengan pihak Amerika Serikat untuk keamanan siber di Indonesia. Menkopolhukam yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan ini beralasan, pembangunan kerjasama dilakukan dengan pihak AS mengenai pengamanan siber ini untuk membantu keamanan data base negara.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara beberapa waktu lalu mengingatkan siapa saja, termasuk pihak-pihak terkait dengan keamanan siber untuk tidak mengedepankan ego masing-masing, khsususnya ego structural yang melekat.

Menurut Rudiantara di Jakarta, keamanan siber yang stabil dan baik, tidak bisa terwujud tanpa kerjasama antar seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah sendirian tidak akan bisa menyelesaikan seluruh keamanan siber di Indonesia.

"Semua pemangku kepentingan harus bergerak dan jangan pernah ada ego sektoral. Makin lama menahan hanya masalah ego sektoral, isunya makin membahayakan," katanya, seperti yang dikutip Antara.

Keamanan siber menurut dia merupakan salah satu isu penting di Indonesia yang harus segera diselesaikan seiring dengan perkembangan internet yang begitu cepat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sendiri, menurut Rudiantara terus mendorong terbentuknya peta jalan keamanan siber, terutama yang berkaitan dengan sektor publik seperti keuangan, perbankan, listrik, energi dan transportasi.

Spesialis Keamanan Asia Pacific Network Information Centre Adli Wahid mengatakan keamanan siber membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

Kolaborasi dibutuhkan mengingat masalah dalam keamanan siber tersebut dapat berasal darimana saja. Dengan kolaborasi maka para pihak dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk keamanan siber. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version