View Full Version
Jum'at, 22 Jul 2016

(Bagian 3) Dibalik Suksesnya Pokemon Go, BIN akan Pantau Pokemon GO?

JAKARTA (voa-islam.com) - Takhanya Sat Cyber BAIS TNI yang akan memantau Pokemon Go, Permainan yang tengah digandrungi masyarakat terutama kalangan anak muda di Indonesia, Pokemon Go banyak diminati para pecinta game online di dunia internasional.

Namun dibalik suksesnya ini justru pemerintah akan mengkaji dampak dari permainan tersebut. Apalagi, objek permainan yang disebut Pokemon itu ada di sekitar Istana Negara. "Sedang kami kaji (keamanan Pokemon Go) oleh tim kami ya. Ada timnya," ujar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Sementara itu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengaku bisa melihat beberapa Pokemon di lingkungan Istana karena dirinya memiliki aplikasi permainan tersebut. "‎Istana juga ada tuh (Pokemon). Saya ada aplikasinya, jadi bisa lihat," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan.

Berdasarkan penelusuran di lokasi, dalam kolom near by hanya terlihat beberapa Pokemon yang biasa ditemukan di Istana, antara lain Ratata, Zubat, dan Bulbasaur.

Terdapat juga lima Pokestop di Kompleks Istana Kepresidenan, diantaranya terletak di Air Mancur yang berada di depan Istana Negara, Patung Panahan yang berada di belakang Istana Negara, Patung Dewa Ganesha yang berada di depang Gedung Kementerian Sekretatis Negara, patung penjaga di gerbang Istana di Jalan Medan Merdeka Timur, dan Patung Dewi Sri yang terletak di dekat Gedung Sekretariat Kabinet.*

Berikut Informasi yang beredar dari Satuan Cyber BAIS TNI

Di Balik Games Pokemon go ada informasi dari BAIS TNI, isinya sebagai berikut  "Mohon diantisipasi permainan Pokemon Go yang mencari monster pokemon berbasis lokasi adalah sistem pengumpulan data dari National Geospatial Intelligence Agency, hal yang sama dilakukan CIA pd aplikasi Facebook. Kerawanan timbul apabila anggota TD atau Keluarga memainkan dan mencati pokemon yang aneh (rare) dengan poin tinggi yang biasanya muncul di malam hari dan tempat yang aneh dan dekat tempat strategis. Permainan ini via kamera smartphone dan melihat langsung animasi pokemon di layar HP, tetapi background tetap gambar nyata lokasi. "Saran untuk rekan-rekan tidak usah main apps (Pokemon Go) tersebut, apalagi di dalam Kesatrian Militer/Mess/Komplek Militer.

Secara tidak langsung pemain tidak sadar jika dia dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi berupa lokasi melalui gambar atau video yang menjadi background didalam permainan. Demikian untuk diperhatikan Khususnya Bagi Anggota TNI dn Polri." demikian tulis Rio Baretaz mengutip sumber Satuan Cyber BAIS TNI. - [s/indo/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version