View Full Version
Sabtu, 03 Oct 2015

Kegagalan Serangan Udara Rusia, Hanya Satu dari 20 Serangan Mengenai Target IS

DAMASKUS (voa-islam.com) - Menurut intelijen Barat, tindakan Rusia dengan melakukan serangan udara ke Suriah, terbukti tidak efektif.Hanya satu dari 20 serangan udara Rusia di Suriah yang menargetkan pejuang IS, kata Menteri Pertahanan Michael Fallon Inggris, Sabtu, 29/10/2015.

 Menurut Intelijen Inggris yang mengamati serangan udara Rusia hanya lima persen yang mencapai sasaran yang ditargetkan yaitu kelompok IS, dan sebagian besar serangan hanya "membunuh warga sipil", dan pasukan oposisi (FSA) yang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad, tambah Fallon kepada surat kabar Ming, Sabtu.

Sementara itu, penduduk setempat di Hama berdiri di sepanjang kawah yang lebar akibat serangan udara Rusia di kota Latamneh Rabu, di pedesaan utara Hama, Suriah. ungkap (Reuters)

Fallon mengatakan bahwa intervensi Rusia menimbulkan masalah kemanusiaan yang sangat luar biasa, sementara menunjukkan Inggris harus memperpanjang pengeboman - saat ini hanya operasi terhadap IS di Irak.

"Bukti kami menunjukkan mereka menjatuhkan rudal di wilayah sipil, membunuh warga sipil, dan mereka menjatuhkan rudal mereka terhadap pasukan oposisi (FSA) yang mendapatkan dukungan Amerika dalam memerangi Assad. Fallon, mengatakn, "Rusia menopang Assad dan mengabadikan penderitaan."

Presiden AS Barack Obama memperingatkan bahwa keterlibatan militer Rusia di Suriah yang mendukung kuat Bashar al-Assad adalah "hanya menimbulkan bencana kemanusiaan”, tambah Fallon, Jum'at.

Rusia melakukan hari ketiga serangan udara di Suriah Jumat, mengatakan bahwa menargetkan para pejuang IS. Namun, menurut laporan intelijen Barat, serangan udara Rusia itu gagal, dan sekarang Putin menghadapi kecaman internasional atas kampanye militernya di Suriah, dan menimbulkan banyak korban warga sipil.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, memperingatkan Rusia, bahwa serangan udara Rusia di Suriah hanya semakin meningkatkan ancaman terorisme secara global, dan tidak adanya keamanan di negara-negara Barat, tegas Obama. (sasa/aby/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version