View Full Version
Ahad, 29 May 2016

Milisi Syi'ah Kaki Tangan Iran Hancurkan 5 Masjid Sunni di Barat Baghdad

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Kelompok milisi Syi'ah Irak yang didanai Iran yang tergabung dalam Angkatan Mobilisasi Populer meledakkan 5 masjid Sunni dalam 12 jam di distrik al-Karmah barat Baghdad, seorang sumber Irak mengatakan kepada Zaman al-Wasl Sabtu (28/5/2016).

Distrik al-Karmah yang meliputi wilayah Abu Ghraib, dianggap salah sebagai satu daerah pertama yang menyaksikan operasi militer melawan pasukan AS setelah tahun 2003.

Masjid-masjid Sunni yang dihancurkan itu adalah masjid agung al-Karmah, masjid Ibrahim al-Hasoun, masjid Nabi Allah Yusuf, masjid Ibrahim al-Ahmad, dan masjid Mohammad al-Hadhour.

Asosiasi Ulama Muslim di Irak mengumumkan bahwa milisi Syi'ah Angkatan Mobilisasi Populer juga membakar kewarganegaraan dan status sipil kantor pemerintah di tengah-tengah al-Karmah.

Al-Karmah adalah kota Irak di provinsi Anbar dan dihuni oleh 95 ribu orang dan itu berjarak sekitar 16 kilometer jauhnya dari Fallujah.

Hashid As-Sha'abi

Angkatan Mobilisasi Populer atau dalam bahasa Arab Hashid As-Sha'abi merupakan gabungan dari milisi-milisi Syi'ah bersenjata Irak yang dibiayai oleh pemerintah Syi'ah Iran untuk menjalankan agenda mereka dengan kekuatan.

Kelompok milisi Syi'ah yang sangat loyal pada tuannya, Iran, dibanding dengan negara mereka sendiri dimana salah satu pemimpin milisi yang tergabung dalam kelompok ini pernah bersumpah untuk menggulingkan pemerintah Syi'ah di Baghdad jika pemimpin tertinggi spiritual Iran Ayatola Kamene memerintahkan, terkenal sebagai kelompok milisi kejam dan sangat brutal.

Pada bulan Januari lalu, badan Hak Asasi Manusia Human Rights Watch (HRW), mengecam penculikan, pembunuhan dan perlakuan tak manusiawi yang menimpa sejumlah warga sipil Sunni di Irak timur dalam beberapa bulan sebelumnya.

Seperti dilaporkan Reuters, HRW mengutip warga Sunni dari Muqdadiya yang mengatakan bahwa para milisi Syi'ah berada di balik serangan terhadap rumah-rumah mereka, masjid dan warga Sunni.

Anggota parlemen Sunni mengatakan kepada Reuters awal Februari bahwa lebih dari 40 orang tewas dibantai dan sedikitnya sembilan masjid dibom di Diyala, provinsi Muqdadiya.

Pada akhir 2014, kelompok milisi Syi'ah ini juga melakukan berbagai kejahatan kemanusiaan saat menyerbu kota Irak tengah Amerli yang dikuasai Islamic State (IS).

HRW menyatakan dalam sebuah laporan berjudul Setelah "Pembebasan Datang Kerusakan" yang dirilis pada Maret 2015 bahwa milisi Syi'ah menyerbu 30 desa di daerah sekitar Amerli dan menargetkan warga sipil Sunni dalam serangan tersebut. Mereka menjarah properti perumahan dan komersil, membakar 3200 bangunan, dan menculik sedikitnya puluhan orang dalam kampanye penghancuran tersebut. (st/za


latestnews

View Full Version