SURAT PEMBACA:
Berkaitan dengan menyebarnya berita tentang kongkalikong di PLN dan pembangkangan PLN terhadap perintah Menteri BUMN Dahlan Iskan tentang perlunya BUMN menjadi pelopor sebagai peserta BPJS, dan sudah di tuangkan dalam komitmen bersama yang ditanda tangani di depan Presiden SBY pada tanggal 21 Oktober 2013 di Sukabumi.
Maka dengan ini saya kirimkan kembali edaran kami tahun lalu tentang kongkalikong yang dilakukan PLN tentang pengadaan jasa administrasi kesehatan (terlampir), yang akhirnya di hentikan karena terungkap bahwa pengadaan tersebut bernuansa kongkalikong antara PLN dengan TELKOM.
Kenyataan yang terjadi adalah, begitu tersebar berita tentang kongkalikong di pengadaan PLN dengan nomor pengadaan 011/613/P2BJ-C/2012 tersebut, seketika di hentikan dan tidak di ulang kembali sesuai janji panitia sampai dengan akhir tahun ini (1 tahun).
Dan bisa di pastikan kongkalikong tersebut benar-benar terjadi, karena kalau suatu misal pengadaan tersebut bersih dan berjalan fair, pastilah tidak akan di hentikan, buat apa takut kalau memang "mereka" merasa benar dan tidak ada kongkalikong? dan buat apa dihentikan kalau tidak ada upaya korupsi di sana?
Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa akhirnya pengadaan administrasi kesehatan ini akhirnya di adakan lagi?? jawabannya sederhana, karena TELKOM sudah mengeluarkan biaya "belanja" kepada pejabat PLN, itu info yang kami dapatkan dari internal TELKOM dan PLN, dan yang mempunyai wewenang di PLN tentang pengadaan ini adalah Direktur SDM dan Kadiv-kadiv di bawahnya. Jadi kalau KPK hendak menelusuri aliran uang "belanja" ini, telusurilah di tahun kemarin (2012).
Karena mereka sudah menerima uang ini, dan mungkin sudah terpakai atau terdistribusikan, maka dari pada mengembalikan uang, mau tidak mau pengadaan ini tetap harus di adakan dengan nomor pengadaan 002/SPI/PPBJ-P.B/2013 tanggal 11 November 2013, meskipun dengan resiko melanggar perintah menteri BUMN dan melecehkan kewibawaan Presiden SBY yang ikut melihat penanda tanganan komitmen BUMN sebagai pelopor pelaksanaan BPJS.
Akhir kata mari kita tumpas korupsi, kolusi, kongkalikong di manapun termasuk di BUMN.
Selamat Berjuang