View Full Version
Sabtu, 25 Jan 2020

Virus Corona: Bentuk Teguran dari Allah

 

Oleh :

Mira Susanti

Aliansi Penulis Perempuan Untuk Generasi

 

VIRUS baru yang disebut corona telah membuat geger warga dunia. Sebab, selain dapat menyebar dengan sangat cepat, virus itu juga telah menyebabkan kematian pada banyak orang di beberapa negara dunia, utamanya di China. Pemerintah China mengatakan, virus yang pertama kali muncul dari daerah Wuhan ini telah memakan korban jiwa sebanyak 25 orang dan menjangkiti lebih dari 830 orang sejak pertama kali muncul akhir tahun lalu.

Bahkan  virus ini tercatat telah menyebar tak hanya ke wilayah otonomi seperti Hong Kong dan Makau, tapi juga ke beberapa negara sejauh ini. Termasuk Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Singapura hingga Thailand.

Virus corona berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market) yang terletak di pusat kota Wuhan.  Menjual  berbagai jenis makanan unik. Mulai dari anak serigala, rubah hidup, buaya, salamander raksasa, ular, tikus, burung merak, landak, daging unta hingga musang. Berbagai binatang yang dijual di pasar itu merupakan spesies yang terkait dengan pandemi sebelumnya, yakni Server Acute Resporatory Syndrome (SARS). Muncul dugaan virus mematikan ini disebarkan oleh sup kelelawar, sebuah makanan populer di Wuhan.

Tanpa kita sadari betapa mengerikannya penyebaran virus ini. Bahkan ia dapat mengancam siapapun juga.  Hal ini di dasari oleh sistem  kehidupan yang serba bebas (liberal) . Bebas melakukan apa saja termasuk urusan makanan. Tanpa melihat dari sisi layak atau tidak, halal ataupun haramnya. Selama bisa memenuhi perut yang kosong semua bisa dimakan. Itulah prinsip hidup para kaum liberal.

Tapi semua itu harus mereka bayar dengan penderitaan baru. Yaitu Allah memberikan peringatan melalui sebuah virus corona  yang mematikan. Tak ada yang tak mungkin ketika Allah sang Pencipta alam semesta berkehendak. Manusia tidak akan mampu melawan apa yang telah Allah SWT gariskan. Karena Allah SWT punya aturan bagi hambanya  yang wajib dijalankan. Meskipun manusia berkilah mau berbuat semaunya tapi ia tidak mampu menjangkau dibalik perintah dan laranganNya. Karena manusia makhluk yang lemah lagi terbatas kemampuannya.

Maka tak sepatutnya manusia berlaku sombong dan acuh terhadap aturannya.Dalam perkara mengkonsumsi  makanan Allah SWT telah memberikan aturan. Karena tidak semua jenis makanan yang boleh dikonsumsi. Kecuali makanan tersebut halal dan thayyib. Sebagaimana firman Allah SWT  dalam QS: Al-Maidah ayat 88 :

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian, dan bertakwalah kepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya.”

Makanan itu  halal kecuali ada larangan  yang dinyatakan dalam Al-Qur’an dan as sunnah. Sebagaimana dalam (QS Al-Baqarah ayat 17

"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Demikianlah kesempurnaan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk makanan.  Sebagai upaya menjaga keberlangsungan hidup dan kebaikan manusia. Oleh sebab itu kita mesti berbenah diri untuk hidup sesuai  SyariatNya. Jadikan virus corona yang menimpa dunia saat ini sebagai pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya. Sesuai dengan firman Allah SWT (QS. Ar-Rum 30: Ayat 41).

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Sungguh hanya Islam satu-satunya agama yang sesuai fitrah manusia, yang jika petunjuknya di amalkan dan hukumnya dijalankan pasti akan membawa keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat. Wallahu a'lam.*


latestnews

View Full Version