View Full Version
Jum'at, 27 Mar 2020

Cegah Covid-19 dengan Pendekatan Religi, Spiritual, dan Ilahiah

Yang Terhormat:

1. Jendral TNI Doni Monardo Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

2. Yth.Mentri Agama RI
3. Yth Ketua MUI
4. Yth Para Pemimpin Agama

Republik Indonesia
Di
Jakarta

Hal: Pencegahan Corona(Covid-19) dengan Pendekatan Religi, Spiritual, Ilahiyah

Bentuk:  Taubat, zikir, dan doa berjamaah dari rumah masing-masing Dipimpin oleh pemimpin agama/ulama melalui media Televisi -TV

Bismillaahirrohmaanirrohim

Assalaamu'alaikum wr. wb.

1) Bagi rakyat dan bangsa yang Pancasilais, ber-Tuhan dan beragama, pandemik Covid-19 bukan hanya sekedar virus, tetapi tadzkirah/peringatan Allah SWT ,Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pencipta Yang Maha Kuasa kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, yakni ummat manusia di berbagai belahan bumi.

2) Dengan demikian, bagi bangsa Pancasilais yang beragama dan ber-Tuhan, pencegahan dan penghentian Covid-19, selain dilakukan dengan cara cara duniawi medis dan teknis, melalui kerja extra keras yang telah dilakukan selama ini, oleh DPR, Pemerintah Pusat (dipimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19), Pemerintah Daerah,tenaga medis, Donatur-donatur, Relawan- relawan, Ketua RT, Ketua RW dll, juga harus dilakukan ikhtiar secara religi, spiritual ilahiyah, secara berjamaah-bersama oleh rakyat dan bangsa Indonesia

3) Cara ini bukan hanya harus dilakukan secara individu, tetapi secara berjamaah-bersama, karena Covid-19 adalah tadzkirah/peringatan Allah,Tuhan yang MahaEsa, kepada manusia sebagai bangsa, dan sebagai ummat manusia, bukan sebagai individual orang per orang

4) Saat ini masyarakat sedang melaksanakan pencegahan utama pendemik Covid-19, dengan social and physical distancing sehingga rakyat tidak bisa melakukan taubat, zikir dan do'a di masjid /tempat ibadah lainya secara berjamaah-bersama.

5) Karena itu saya menyarankan acara taubat, zikir, dan doa berjamaah-bersama dilakukan bersama-sama, dari rumah masing masing dengan dipimpin oleh pemimpin agama/ ulama shaleh 'Yakhsyalloh' melalui media televisi, (atau media lain) dengan diikuti oleh masyarakat dengan waktu yang telah diumumkan sebelumnya secara berkala. Semua pemimpin dan pemeluk agama,bisa melakukan demgan jadwal yang berbeda.

6) Pemerintah melalui Jendral Doni Monardo, sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bisa bekerja sama dengan Media TV yg ada di Indonesia. Semua pemimpin dan pemeluk agama bisa melakukan dengan jadwal yang berbeda.

7) Melalui cara medis teknis yang telah dilaksanakan secara extra kerja keras, ditambah dengan cara religi, spiritual ilahiyah dengan jiwa yg tulus, tawadlu dan instropektif, maka pendemik Covid-19, sebagai salah satu makhluk supermicro ciptaan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, melalui kuasa, izin, dan ridloNya bisa segera kita atasi dan kendalikan, sehingga musnah, menjauh dan meninggalkan keluarga, rakyat, dan bangsa Indonesia.

8) Insya Allah Bangsa Indonesia dengan semangat dan jiwa yang baru pasca tadzkirah Covid-19 , dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo, dengan segera 
bisa kembali melanjutkan agenda agenda pembangunan, untuk menciptakan keadilan di segala bidang kehidupan serta kesejahteraan dan kemakmuran yang sesungguhnya, bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia

9) Semoga Allah Swt,Tuhan yg Maha Esa, memberi balasan dan kemuliaan di alam akhirat, kepada para pahlawan yg telah berjuang dengan luar biasa lalu gugur - mayoritas tenaga medi -serta memberikan perlindungan dan kekuatan kepada semua person yang masih berjuang melakukan pencegahan dan penghentian pendemik Covid-19.

Terima kasih. Mudah-mudah bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr Wb 

Bandung, Jumat, 27-03-2020

Dr Ir H Sodik Mudjahid, MSc

Ketua Yayasan Darul Hikam Bandung Anggota DPR MPR RI


latestnews

View Full Version