View Full Version
Kamis, 13 Aug 2020

Arti Hidupku

 

Oleh:

Dahlia Kumalasari || Pendidik

 

SAHABAT VOA Islam yang semoga senantiasa dalam lindungan Allah Ta’ala, Apakah sahabat mempunyai cermin atau kaca yang besar di rumah?. Yuk kita mencermati diri kita. Kita sudah tumbuh besar seperti sekarang. Dengan tubuh yang tak kecil lagi seperti dulu waktu kita keluar dari rahim Ibu kita. Sebenarnya siapakah yang membuat tubuh kita bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang? 

Saat inipun sahabat sedang membaca tulisan di website ini. Alhamdulillah kita dianugerahi dua mata yang bisa melihat dengan baik. Siapakah yang menciptakan dua mata yang berfungsi untuk melihat ini?

Lentiknya jari jemari kita, dengan sidik jari yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Hingga kitapun bisa dengan mudah mengetik deretan huruf menjadi kata dan kalimat di hp yang setiap saat kita pegang…. Siapakah yg sanggup menciptakan jari jemari ini?

Tubuh, mata, jari jemari dan semua yang ada pada diri kita tidak muncul tiba-tiba. Namun itu semua diciptakan oleh Allah Ta'ala. Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang menciptakan kita dan semua anggota tubuh ini dengan fungsi yang berbeda. 

Terkait penciptaan manusia, coba kita baca dan renungi firmanNya dalam surat Al-Mukminun ayat 12-15 : "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati". 

MasyaAllah... Trnyata kita dulu tidak tiba-tiba berbentuk seperti sekarang lho. Ada prosesnya. Sebagaimana yang dielaskan dalam firmanNya di surat Al Mukminun. Ternyata Allah Ta'ala yang menciptakan semua anggota tubuh yang melekat di tubuh kita. Dulu kita ada di rahim Ibu. Dan sekarang kita bisa melihat indahnya dunia dengan mata yang lagi-lagi diciptakan oleh Allah Ta'ala. Kitapun bisa menghirup udara menggunakan hidung yang lagi-lagi diciptakan oleh Allah Ta’ala. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. 

Kita harus banyak bersyukur sahabat. Karena ternyata Allah sudah menganugerahi kita dengan banyak kenikmatan. Yaitu dengan diciptakannya anggota-anggota tubuh dengan fungsinya masing-masing.

Sahabat yang dirahmati Allah. Pernah nggak berfikir, "mengapa Allah menciptakan manusia"?.

Bukankah benda semisal hp saja pasti ada fungsinya. Misal : untuk mengirim pesan, bisa buat videocall, bisa untuk merekam suara kemudian dikirim lewat aplikasi, buat foto-foto, bikin video dan sebagainya. 

Apalagi manusia seperti kita ini. Pasti Al Khaliq yaitu Allah, punya tujuan "mengapa menciptakan manusia”?. Nah untuk mendapat jawabannya, sahabat bisa cek dan ricek firmanNya dalam surat

Adz-Dzariyaat ayat 56, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Ibnu Katsir mengatakan, “Makna beribadah kepada-Nya yaitu menaati-Nya dengan cara melakukan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang. Itulah hakikat ajaran agama Islam. Sebab makna Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah Ta’ala yang mengandung puncak ketundukan, perendahan diri, dan kepatuhan”, ucap Ibnu Katsir. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa :

Pertama : ibadah adalah tujuan hidup kita

Kedua : ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. 

Dan ternyata perintahnya Allah tidak hanya soal ibadah ritual lho, macam sholat, puasa ramadhan, bayar zakat, dan ibadah haji. Namun, setiap perbuatan kita ada aturannya. Karena Allah Ta’ala adalah sebagai Al Khaliq (Pencipta) sekaligus Al Mudabbir (yang memberi aturan). Dan aktivitas kita akan bernilai ibadah jika dilakukan sesuai dengan perintahNya dan menjauhi laranganNya. 

Contoh nich : saat ini marak kajian-kajian online, dan kita rajin mengikuti kajian online. Maka kita juga harus tahu terkait adab bermajelis. misal kajiannya dimulai dengan mmbaca surat Al Fatihah dan jangan lupa peserta kajian memakai baju yang menutup aurat. Jadi meskipun kajiannya online dan tidak saling bertemu muka, tetap kita memakai baju yang menutup aurat kita. Terus yang penting juga, mengikuti kajian online dari awal hingga akhir ndak pake disambi-sambi. Misal.disambi maen game atau disambi rebahan. 

Jadi, adab bermajelis juga termasuk perintahnya Allah. Dan jika kita bermajelis dengan baik sembari memohon keridhoan Allah, maka InsyaAllah keikutsertaan kita dalam kajian online akan bernilai ibadah.

Sahabat, masih banyak lagi aktivitas-aktivitas lainnya yang harus kita pandu sesuai dengan Islam. Jadi yuk semangat belajar Islam dan semangat mengamalkan semua ajaran Islam, agar hidup kita lebih berarti. Wa ma taufiqi illa bilLah, ‘alaihi tawakkaltu wa ilaihi unib.*


latestnews

View Full Version