Oleh: Aily Natasya
Berniaga atau berdagang adalah kegiatan jual beli untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan ini merupakan salah satu yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah dan para sahabat pun banyak yang berdagang demi mencukupi kebutuhan hidup. Uhm, tapi kenapa, sih, berdagang bisa menjadi salah satu mata pencahariyan yang dianjurkan dalam islam?
Dari Mu’adz bin Jabal RA. Ia berkata, Rasulullah bersabda:
Dari Rafi’in bin Khadij ra. Ia berkata: Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?” Lalu Rasulullah menjawab, “Pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga setiap jual beli yang mabrur (baik).” (HR. Al-Baihaqi).
Lalu, dari Mu’adz bin Jabal ra., ia berkata: Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak berbohong, apabila diberi amanah tidak berkhianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (HR. Al-Baihaqi).
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman:
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275).
Berniaga itu seharusnya...
Berniaga itu seharusnya menjalin silaturrahmi dan menjadi ladang pahala bagi pemiliknya, dan manfaat bagi sekitarnya. Banyak sekali orang yang lupa dengan tiga poin di atas padahal ketiga itu juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan jika ingin rezeki kita terus mengalir dan berkah. Dengan menjalin silaturrahmi, rezeki menjadi lancar, dan dengan menjadikan usaha kita sebagai ladang pahala, rezeki yang kita dapatkan akan menjadi lebih berkah.
Diriwayatkan dari Ibnu Sihab (di mana) telah menginformasikan padaku Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya. (HR. Bukhari).
Karena banyak yang berniaga dengan cara menjatuhkan orang lain. Seperti menghasut orang-orang agar tidak beli di dagangan A, nyinyirin dagangannya dan lain-lain. Percaya, deh, kalau hal itu nggak bakal membuat usaha kita berkembang dan maju. Malahan, usaha kita akan dicap jelek bagi pelanggan karena sikap kita yang tidak profesional. Karena bagaimana pun, pelanggan itu tidak bodoh, mereka pandai menilai. Atau bahkan banyak juga sekarang yang menggunakan ilmu hitam demi membuat dagangan orang lain tidak laris. Memang tidak kelihatan siapa pelakunya, tapi Allah Maha Tahu. Naudzubillahimindzalik.
Berdaganglah dengan jujur dan sportif, jangan banyak fokus kepada bagaimana kita bisa menyaingi kompetitor atau menjatuhkannya, tapi fokuslah pada produk dan para pelanggankan. Jadikan produk kita sebagai produk yang selalu upgrade dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan para pelanggan.
Jadi, bagaimana? Mau mulai berniaga? (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google