BEKASI (voa-islam.com) - Sehat tanpa obat bisa untuk semua penyakit, termasuk PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan seperti kejadian pandemi covid-19.
PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual hingga sedih usai selamat dari pandemi covid-19.
Hal ini sebetulnya bisa dihapus dalam hitungan menit selama 2 syarat terpenuhi, yang pertama adalah yakin akan ujian ini adalah dari ALLAH dan Sembuh karena Allah. Kedua mereka mau sembuh.
Gejala PTSD muncul setelah seseorang mengalami peristiwa yang membuatnya trauma. Waktu kemunculannya bisa beberapa bulan atau beberapa tahun setelah kejadian traumatis tersebut. Tingkat keparahan dan lamanya gejala juga berbeda-beda pada tiap penderita.
Beberapa gejala yang menunjukkan seseorang mengalami PTSD adalah:
1. Ingatan pada peristiwa traumatis
Penderita PTSD sering kali teringat pada peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan, penderita merasa seakan mengulang kembali kejadian tersebut. Ingatan terhadap peristiwa traumatis tersebut juga sering kali hadir dalam mimpi buruk, sehingga penderita tertekan secara emosional.
2. Kecenderungan untuk mengelak
Penderita PTSD enggan memikirkan atau membicarakan peristiwa yang membuatnya trauma. Hal ini ditunjukkan dengan menghindari tempat, aktivitas, dan seseorang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.
3. Pemikiran dan perasaan negatif
Penderita PTSD cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Selain itu, penderita juga kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukainya dan merasa putus asa. Penderita juga lebih menyendiri dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
4. Perubahan perilaku dan emosi
Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meski tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis. Perubahan perilaku ini juga sering membahayakan dirinya atau orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.
PTSD dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, pada anak-anak, terdapat gejala khusus, yaitu sering melakukan reka ulang peristiwa traumatis melalui permainan. Anak dengan PTSD juga sering mengalami mimpi buruk yang bisa terkait secara langsung maupun tidak dengan kejadian traumatis yang dialaminya.
PTSD bisa muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menakutkan atau mengancam nyawa. Belum diketahui secara pasti mengapa peristiwa tersebut menyebabkan PTSD bagi sebagian orang. Namun, ada dugaan bahwa penyebabnya adalah kombinasi dari sejumlah kondisi berikut:
Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:
===============
GRATIS BAKSOS TERAPI VIA ZOOM #AQUVIT - BAYAR PAKE DOA
Sebutkan KODE #AQUVIT ke wa 082121601319
Abi Khadijah, CHT, S.Sos
Desvan Abi Khadijah, S.Sos, Amd.Graf, Cht
Beliau telah mempelajari bekam sejak tahun 1999, lalu EFT/SEFT, ruqyah syar'iyyah, hipnotherapi dan Quranic Quantum Healing selama lebih dari 10 tahun terakhir, seorang jurnalis dan videographer serta praktisi periklanan di Jakarta. Beliau berinvestasi di 30 jenis kuliner dan bisnis online food 15 aplikasi aktif di Bekasi. Wa: 082121601319