View Full Version
Senin, 19 Aug 2013

ACT Berangkatkan Tim Relawan ke Mesir Untuk Beri Bantuan Kemanusiaan

JAKARTA (voa-islam.com) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak elemen peduli kemanusiaan di Indonesia bersikap nyata menghentikan kekerasan di Mesir. Salah satu wujud  kepedulian ACT adalah memberangkatkan Tim Symphaty of Solidarity (SOS) Egypt ke Mesir. Ba’da Jumat (16/8) kemarin, tim kemanusiaan itu dilepas di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Presiden ACT, Ahyudin mengatakan, tim SOS akan dipimpin Doddy CHP yang sudah berpengalaman memasuki kawasan krisis dan konflik kemanusiaan, seperti Palestina, Suriah, dan Myanmar. Adapun nama tim yang ikut dalam misi kemanusiaan itu: Doddy, Andhika, Purbo Swasono, dr Lukmanul Hakim dan dr. Aris Ramdhani (tim medis).

Dikatakan Ahyudin, ada tiga alasan aksi kemanusiaan ini bergerak menuju Mesir. Pertama, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI. Pengakuan kemerdekaan RI secara de facto oleh Mesir pada 22 Maret 1946 atas desakan rakyat Mesir bersama Ikhwanul Muslimin. Sedangkan pengakuan secara de jure (hukum) oleh Mesir ditandatangai pada 10 Juni 1947. Kunjungan diplomat Indonesia ke Pusat Ikhwanul Muslimin menyampaikan terima kasih atas dukungan kemerdekaan RI.

Alasan kedua misi kemanusiaan ACT ke Mesir adalah aksi damapi sipil yang dilawan militer bersenjata. Laporan media internasional menyebutkan, korban tewas sampai 14 Agustus 2013 mencapai 4.500 jiwa.

Ketiga, Mesir berperan penting mendidik intelektual Indonesia, Saat ini tak kurang dari 5.000 mahasiswa Indonesia belajar di Mesir, terutama Universitas al-Azhar, Kairo. Bertahun-tahun, intelektual Indonesia banyak yang dididik di Mesir, dan tak sedikit yang menjadi pemimpin di Indonesia.

ACT telah menyiapkan  program-programnya meliputi: layanan medis, dapur umum, mendorong pemerintah Indonesia untuk mengingatkan pemerintah Mesir agar menghentikan kekerasan yang banyak menimbulkan korban jiwa. [desastian]

 

 

 


latestnews

View Full Version