Al-Qaidah di Maghreb Islam Konfirmasi Kamatian Pemimpin Mereka Abdelmalek Droukdel

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Al-Qaidah sayap Afrika Utara telah mengkonfirmasi bahwa pemimpin asal Aljazair mereka, Abdelmalek Droukdel sudah gugur, setelah Prancis mengatakan awal bulan ini bahwa pasukannya membunuh Droukdel di Mali utara.

Paris mengatakan Droukdel terbunuh di dekat perbatasan Aljazair, di mana dikatakan kelompok itu memiliki pangkalan yang digunakannya untuk melakukan serangan.

"Setelah hampir dua minggu, AQIM (Al-Qaeda di Maghreb Islam) telah secara resmi mengakui kematian pemimpin lama mereka Droukdel (Wadud), dengan video pidato yang disampaikan oleh kepala media AQIM, yang menyatakan pertempuran lanjutan melawan pasukan pendudukan Prancis dan yang lain di Afrika Utara dan Sahel, "direktur pengawas AS untuk kelompok-kelompok ekstremis (SITE), Rita Katz, mengatakan Kamis (18/6/2020) di akun Twitter-nya.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan pada 6 Juni bahwa banyak rekan dekat Droukdel  - yang memimpin beberapa kelompok di bawah bendera AQIM - juga "dinetralkan."

Kelompok itu mengatakan telah melakukan banyak serangan terhadap pasukan dan warga asing di seluruh Sahel, termasuk serangan 2016 terhadap hotel dan restoran kelas atas di Burkina Faso yang menewaskan 30 orang, terutama orang Barat.

Kematian Droukdel - yang pernah dianggap sebagai musuh nomor satu Aljazair - dapat membuat AQIM berantakan, klaim sumber-sumber militer Prancis.

Paris sendiri telah mengerahkan lebih dari 5.000 tentara untuk memerangi kelompok-kelompok jihadis di kawasan itu, sebuah bentangan luas tanpa hukum yang membentang di Burkina Faso, Chad, Mali, Mauritania, dan Niger. (AA)