View Full Version
Kamis, 26 Mar 2020

Wabah Corona Teguran dari Allah?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum...  Ustadz, apakah korona ini sebuah teguran untuk kita semua ustadz. Apa hikmah yang dapat diambil dari wabah korona ini.

 Bpk. Rizki - pekanbaru

Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullah...

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah dan keluarganya.

Wabah Corona atau Covid-19 bagian dari takdir Allah. Virus kecil yang menggemparkan dunia bagian dari makhluk-Nya. Tidak bisa menginveksi dan menular kecuali dengan kehendak dan takdir Allah.

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ

Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya.” (QS. Al-Taghabun: 11)

Karenanya,  wajib bagi setiap muslim menyerahkan urusannya kepada Allah dengan penuh harap dan tawakkal kepada-Nya. Ia meminta keselamatan dan kesembuhan hanya kepada Allah Tabaaraka wa Ta’ala. Mewabahnya penyakit Corona ini harus menambah dirinya dekat kepada Allah dengan berlindung dan menjaga perintah-Nya.

Allah tampakkan salah satu tanda kekuasaan, keperkasaan, dan kekuatan-Nya –wabah virus Corona- agar manusia takut kepada Allah. Teguran Allah ini supaya manusia kembali kepada Allah dengan bertakwa kepada-Nya.

ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِ عِبَادَهُۥ يَٰعِبَادِ فَٱتَّقُونِ

Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” (QS. Al-Zumar: 16)

Selama ini manusia modern sangat berbangga dengan kemajuan teknologi, ekonomi, sistem keamanan, dan ilmu pengetahuan. Namun semua itu tumbang oleh makhluk kecil yang tak terlihat mata telanjang. Cukuplah ini menjadi pelajaran untuk kita tawadhu’ dan merendahkan diri di hadapan Dzat Maha kuasa.

[Baca: Doa-doa Perlindungan dari Penyakit Corona]

Maka kalau kita cermati, virus Corona atau Covid-19 ini adalah teguran dari Allah untuk orang-orang yang lalai. Namun ia juga menjadi hukuman bagi mereka yang kufur, sombong, dan durhaka kepada Rabbnya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang wabah Thaun. Beliau menjawab:

أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ

Bahwa wabah thaun itu adzab yang Allah kirim kepada orang yang Dia kehendaki.” (HR. Al-Bukhari)

Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga kabarkan bahwa wabah tha’un yang menimpa orang-orang beriman sebagai rahmat dari Allah. Dengan sebab itu, mereka mendapatkan ampunan dan kafarat atas kesalahan-kealahan. Dengan sabar dan berharap pahala atas Covid-19 maka orang-orang beriman dijanjikan pahala besar seperti orang mati syahid. Siapa saja yang gugur karena wabah maka ia mendapatkan derajat syahid di akhirat.

[Baca: Wabah Corona, Sabar di Rumah Bisa Dapat Pahala Syahid, Sekalipun Tidak Sakit!]

Setiap peristiwa yang Allah takdirkan ada hikmah di baliknya. Namun, tidak setiap orang mampu menangkapnya. Di antara hikmahnya adalah:

1. Hidup di dunia itu sementara, sehingga tidak menjadikannya sebagai tujuan hidup.

2. Kematian bisa datang kapan saja dan dengan sebab yang tak terduga. Karenanya senantiasa menyiapkan amal untuk kehidupan setelah kematian.

3. Menjaga amal fardhu dan menjauhi maksiat. Serta melazimi dzikir-dzikir dan doa perlindungan dari bahaya.

4. Agar manusia tidak sombong kepada Tuhannya.

5. Menyadarkan kelemahan diri dan butuhnya kita kepada Allah, penguasa alam raya. Dan selainnya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version