View Full Version
Jum'at, 05 Mar 2021

Bolehkah Berdoa Agar Disampaikan ke Ramadhan?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum Ustadz, Umi sekarang berusia 83 tahun. Ramadhan kan sudah dekat. Bagaimana kalau Umi berdoa sampaikanlah saya ke ramadhan, Ya Allah. Bolehkah berdoa semacam ini?

Umi – Sumatera Barat  

Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullah,,, Alhamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah dan keluarganya.

Ibu Umi di Sumatera Barat, Baarakallahu Laki fi Umrik -semoga Allah memberkahi untuk Ibu dalam usia yang Allah panjangkan hingga 83 tahun ini-. Semoga termasuk yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

خير الناس مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang usianya dan bagus amalnya.” (HR. Al-Tirmidzi. Beliau berkata: hadits hasan. Hadits ini dishahihkan pula oleh Syaikh Al-Albani) Sehingga panjang usia ini menjadi investasi berharga untuk kehidupan akhirat dengan ibadah.

Karenanya hendaknya bersyukur kepada Allah atas nikmat ini dan meminta kepada Allah agar diteguhkan di atas Islam dan diberi taufiq dalam ketaatan.

Berdoa untuk disampaikan ke Ramadhan adalah salah satu kebiasaan ulama salaf kita terdahulu. Ini seperti yang disampaikan Ma’la bin al-Fadhl –ulama Tabi’ Tabi’in- Rahimahullah,

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم

Mereka (para ulama salaf) berdoa kepada Allah enam bulan sebelumnya agar disampaikan kepada Ramadhan, lalu mereka berdoa selama enam bulan sesudahnya agar diterima ibadah dari mereka.” (Lathaif Al-Ma’arif: 264)

Ini adalah sikap yang baik sebagai bukti kecintaan kepada waktu-waktu istimewa (Ramadhan) untuk beribadah. Di mana Allah siapkan di dalamnya ibadah-ibadah agung, pahala berlimpah, ampunan atas dosa-dosa dan pengabulan doa.

Kecintaan kepada Ramadhan bagian bukti cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, kepada ibadah untuk-Nya, dan mencintai apa yang Allah cintai.

Ada doa yang masyhur di masyarakat berkaitan dengan masalah ini,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan kami kepada Ramadhan."

Para ulama hadits menilai bahwa doa yang ramai dibaca pada bulan Rajab ini dibangun di atas sanad yang lemah. Sehingga tidak bisa dijadikan sebagai sandaran yang sah untuk berhujjah dan beramal.  Artinya menjadikannya sebagai landasan pengamalan doa khusus di bulan Rajab di atas untuk mendapatkan keutamaan dan pahala besar adalah tidak dibenarkan.

Namun jika Ibu penanya ingin meminta kepada Allah agar diberkahi pada bulan Rajab dan Sya'ban serta disampaikan kepada Ramadhan –bukan sebagai ubudiyah khashshah di bulan Rajab ini- maka tidak mengapa. Karena ibu berdoa dengan doa yang bersifat umum yang mungkin dikabulan.

[Baca: Tahukah Kita, Hadits ''Ya Allah Berkahi Kami di Rajab dan Syaban'' Dhaif!!]

Disebutkan pula doa yang dibaca sejumlah ulama, di antaranya Yahya bin Abi Katsir berdoa memohon kehadiran bulan Ramadhan,

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ ، وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ ، وَتُسَلِّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di Ramadhan.” (Hilyatul Auliya’: I/420)

Kami tidak temukan ada doa khusus –bersumber dari Al-Qur’an atau hadits shahih- tentang disampaikan ke Ramadhan. [Baca: Doa Supaya Disampaikan ke Ramadhan]

Berdoa disampaikan ke Ramadhan bukan termasuk bentuk doa (isinya) dilarang. Isinya kebaikan. Doa di atas ijtihad para ulama terdahulu sebagai usaha dan permohonan kepada Allah agar diberi taufiq mendapati Ramadhan yang sebentar lagi tiba.

Kasimpulannya, berdoa agar disampaikan ke Ramadhan dibolehkan. Boleh berdoa dengan kalimat di atas untuk meraih isi kebaikan di dalamnya, atau dengan doa lain yang lebih dipahami maknanya; seperti berdoa dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-masing. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version