View Full Version
Kamis, 17 Feb 2022

Membaca Al-Qur’an Harus Menghadap Kiblat?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Ustadz, apakah kita harus menghadap ke kiblat saat membaca Al-Qur’an?

Bapak Sarimin – Temanggung

Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullah Wabarakatuh. Segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah dan keluarganya.

Menghadap kiblat saat membaca Al-Qur’an adalah sunnah. Perkara yang sangat dianjurkan karena dia bagian dari ibadah. Secara umum, persoalan ibadah sangat baik kalau dikerjakan dengan menghadap ke kiblat.

Disebutkan dalam al-Masu’ah al-Fiqhiyyah (4/76),

قرر الفقهاء أن جهة القبلة هي أشرف الجهات , ولذا يستحب المحافظة عليها حين الجلوس ؛ لقوله صلى اللهعليه وسلم : إن سيد المجالس ما استقبل القبلة

“Para Fuqaha’ menetapkan bahwa arah kiblat adalah arah paling mulia. Karenanya, dianjurkan untuk menghadap ke kiblat saat duduk berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, “sesungguhnya sebaik-baik majelis adalah yang menghadap kiblat.”

Syaikh Shalih al-Fauzan –Hafidzahullah Ta’ala- , pernah ditanya “apakah harus menghadap kiblat saat tilawah (membaca Al-Qur’an,-pent-)?

Beliau menjawab,

ينبغي استقبال القبلة ؛ لأن تلاوة القرآن عبادة ، والعبادة يستحب فيها استقبال القبلة ، فإذا تيسر هذا فهو من المكملات ، وإذا لم يستقبل القبلة فلا حرج في ذلك

“Hendaknya menghadap kiblat karena tilawah Al-Qur’an adalah ibadah. Dan perkara ibadah dianjurkan dalam mengerjakannya untuk menghadap kiblat. Jika mudah (bisa) melakukan ini maka ia menjadi penyempurna ibadah. Dan apabila tidak menghadap kiblat maka tidak apa-apa.” (Fatawa al-Fauzan: 2/35)

Ringkasnya, dianjurkan menghadap kiblat saat membaca Al-Qur’an. Namun tidak harus/tidak wajib. Jika tidak menghadap kiblat maka tidak apa-apa. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

* Dijawab: Badrul Tamam

* Kirimkna tulisan atau pertanyaan ke [email protected] / 087781227881 (SMS/WA)


latestnews

View Full Version