View Full Version
Kamis, 16 Apr 2020

Vitamin C Langka, Wine Diobral Laku Keras; Apa yang Salah?

 

Oleh: Arifah Azkia N.H

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menjadi salah satu pusat penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terbesar di Indonesia. Jumlah yang selalu bertambah mengakibatkan sejumlah warga berburu masker, handsanitizer, dan Vitamin C untuk imunitas tubuh. Terjadilah kelangkaan produk. Anehnya, ada satu barang yang gencar dipromokan dan banting harga di ibu kota, yakni minuman anggur beralkohol atau wine.

Fenomena diluncurkannya wine murah ini bermula dari seruan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial yang digaungkan pemerintah sejak Maret lalu. Imbauan ini, belakangan jadi instruksi dan makin ketat dengan hadirnya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Akibatnya, restoran, bar, dan pusat belanja makin kehilangan pengunjung. Salah satu strategi bisnis perusahaan bar untuk bertahan pada income agar tetap stabil dan tidak mengalami penurunan yang drastis adalah dengan menyediakan layanan pesan antar, tak cuma makanan namun juga minuman beralkohol (wine).

Inilah beberapa tempat yang menjual minuman beralkohol dengan diskon banting setir; Plaga Wine, Red & White, Cork n Screw, Vin+ , dan Shake+. Vin+ yang layanan bisnisnya ada di beberapa titik di Jakarta, sejak pandemi berlangsung tempat ini menyediakan layanan dan menjual wine dengan harga miring. Harga yang semula berkisar mulai Rp 400 ribu sebotol, diskon habis-habisan mulai dari Rp 150 ribu sebotol.

Harga sebotol wine ini, bahkan lebih murah dari vitamin c yang isi 30 tablet. Dulu sebelum pandemi, harga vitamin C merek enervon-c normalnya hanya Rp 50 ribu. Sekarang barang ini naik berkali lipat di toko-toko online menjadi Rp 165 ribu sebotol. Untuk merek luar seperti blackmores, yang semula harganya berkisar Rp 130 ribu sebotol, kini malah menyentuh Rp 400 ribu. (CNBC Indonesia)

Seperti ungkapan beberapa masyarakat DKI Jakarta, sebagaimana dikutip CNBC Indonesia bahwa sulitnya mendapat vitamin c membuat beberapa warga memilih untuk memborong alkohol dari vin+ dengan alasan menjaga kewarasannya.

"Udah stress dikarantina berminggu-minggu, begitu lihat ada tawaran diskon gue langsung borong aja," ujar salah satu warga ke CNBC Indonesia pekan lalu.

Ia mengaku mendapat info soal promo diskon wine dari seorang kawannya, yang sama-sama sedang stress. Ia mengaku memesan 4 botol dengan kombinasi red and wine, dan temannya membeli 2 botol jenis sauvignon blanc. Orang seperti ini lumayan banyak di Jakarta. Hl ini seperti diakui oleh Putri, yang tinggal di apartemen kisaran Menteng. Ia mengaku memesan hampir 2 lusin botol. "Karena sekalian buat aku stok, dan juga titipan teman-teman," kata dia.

Apalagi dengan adanya promo gratis ongkos kirim dan obral dan harga banting setir yang ditawarkan menjadikan mereka tergiur dan memborong wine. Selain Vin+, Plaga Wine juga menawarkan promo yang disebut Somebody Call Nine Wine Nine dengan diskon 40%. Untuk harga per botol semua jenis wine dibanderol Rp 113.400 ribu dengan minimal order 12 botol.

Entah apa yang terjadi pada negri ini. Masyarakatnya adalah kaum muslim terbesar dunia, tetapi terang-terangan dan berbangga dengan sesuatu yang sudah jelas diharamkan.

 Allah SWT juga telah berfirman dalam QS Al-Maidah [5] ayat 90:

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."

Pada ayat terakhir di atas, Allah SWT secara tegas menyatakan bahwa tindakan meminum khamr (minuman yang memabukkan dan beralkohol) berjudi, undi nasib, adalah bagian dari perilaku setan.

 روي عن رسول الله صلي الله عليه وسلم : ( أنه يؤتي بشارب الخمر يوم القيامة مسوداً وجهه ، مزرقة عيناه ، متدلياً لسانه علي صدره ، يسيل بساقه مثل الدم ، يعرفه الناس يوم القيامة)

Artinya: "Diriwayatkan dari Baginda Nabi SAW, Sesungguhnya kelak para peminum khamr akan dihadirkan di hari kiamat kelak, dengan wajah yang menghitam, kedua bola matanya pucat, lidahnya terjulur hingga ke dadanya, dari kedua betisnya mengalir sesuatu yang seumpama darah. Mereka akan dipertontonkan dan dilecehkan di hadapan manusia."

Lantas mengapa maraknya khamr seperti wine saat ini bermunculan bahkan seperti menjadi hal biasa? Karena sistem saat ini mengadopsi kebebasan dan hak asasi yang seolah kita boleh melakukan apapun atas nama hak dan kebebasan. Maka untuk menghindari murka Allah dan menyelamatkan negeri ini dan diri kita serta keluarga kita dari adzab Allah, maka hendaklah ada segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah terhadap kemungkaran. Wallahu a'lam bissowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version