View Full Version
Senin, 10 Aug 2015

TNI dan BIN Harus Tegas Terkait Berkibarnya Bendera Israel di Tolikara Papua

JAKARTA (voa-islam.com) - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, John Kennedy Aziz mengatakan bahwa TNI dan BIN harus mengambil langkah tegas terkait masih adanya simbol Israel di Tolikara, Papua, yang bisa menimbulkan gesekan.

Pasalnya, demi keutuhan NKRI jangan sampai keberadaan simbol Israel atau pun warga Israel yang masuk ke Papua justru melakukan intervensi terhadap kehidupan masyarakat Papua. "Kita berharap semoga upaya-upaya penyelesaian yang dilakukan oleh pihak terkait betul-betul dapat menghasilkan suatu penyelesaian yang dapat diterima semua pihak. Sekali lagi demi NKRI dan kerukunan dan keamanan rakyat Indonesia," kata John kepada TeropongSenayan, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Selain itu, John juga mendesak agar BIN menulusuri dan melakukan investigasi perihal motif warga negara Israel yang datang ke Papua saat diselenggarakan acara GIDI beberapa waktu lalu. Mengingat Indonesia secara diplomasi tidak pernah menjalin kerjasama dengan Israel. "Harus dilakukan penyelidikan apa motivasi warga negara Israel itu datang?, dalam konteks ini BIN harus bekerja secara baik," tukasnya.

Fadli Zon: Penegak hukum harus tegas dalam mengambil sikap terkait adanya simbol-simbol Israel

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, penegak hukum harus tegas dalam mengambil sikap terkait adanya simbol-simbol Israel dan warga Israel masuk ke Tolikara, Papua. Sebab, hal itu bisa membuat umat muslim di Indonesia tersinggung.

Ini mengingat Israel merupakan negara penjajah terhadap negara Palestina yang hingga kini masih tetap berlangsung. "Penegak hukum perlu langkah-langkah serius karena ini menimbulkan kerawanan nasional dan perlu dicegah sebelum terjadi," kata Fadli di Jakarta, Minggu (9/8/2015).

Lebih lanjut politisi Gerindra ini pun mengungkapkan kalau pemerintah tidak segera mengambil sikap serius, maka konflik kerusuhan bakal bisa terulang kembali di Tolikara.

"Bila umat muslim tersinggung maka nanti akan ada potensi main hakim sendiri, dan saya kira pengibaran Israel di Tolikara sangatlah provokasi," paparnya. [adm/ts/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version