View Full Version
Senin, 04 Feb 2013

Kerudung Wig: Simbol Salah Kaprah Berkerudung?

Kreativitas memang diperlukan dalam hidup manusia. Hal ini berguna untuk merefreshkan pikiran dan indra manusia yang rentan dengan rasa yang bernama bosan. Tapi bagaimana jika area konstan pun harus diutak atik atas nama seni dan keindahan. Seperti yang baru- baru ini terjadi, yaitu tren baru berkerudung bagi wanita, yang bernama kerudung Wig.

Dengan Alasan selera pasar, kerudungpun dijiplak dan diubah sehingga menyerupai rambut. Peluncuran produk baru ini tentu saja disertai harapan agar para wanita yang memang lebih memaknai kerudung sebagai perhiasan tertarik dan berminat untuk mengenakannya.

Sungguh sangat memprihatinkan, ternyata fitnah para musuh islam tidak berhenti begitu saja untuk menghancurkan islam. Mereka bentuk para muslimah untuk menjadi boneka dari tren fashion yang mereka gembor- gemborkan. Mereka berdalih dengan membuat istilah kerudung modern dan kerudung konvensional (baca: kuno). Karena itulah, kreasi kerudung dengan berbagai gaya hadir menyemarakkan tren berbuasana wanita. Mereka menyebar godaan bahwa berbagai kreasi itu, membuat wanita tampil cantik dan elegan dengan tetap kerudung.

Padahal wanita itu hakekatnya memang sudah tercipta cantik. Dan islam melindungi kecantikan itu supaya tetap terjaga dan MULIA. Karena itulah Allah memerintahkan para muslimah untuk menutup aurat mereka, dan bukan justru bersolek diluar rumah  untuk dilihat laki- laki yang bukan mahram, meskipun dengan menggunakan kerudung mereka.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman,

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita... (QS an-Nur [24]: 31)

Dari ayat tersebut, sudah cukup menjelaskan kepada kita, bahwa kerudung adalah digunakan sebagai penutup, dan bukan alat untuk berhias. Jadi jika kita masih mencoba mengutak atiknya dengan alasan bahwa agar para muslimah tidak ketinggalan jaman, hal itu sama saja kita memberikan statement bahwa perintah Allah adalah kurang masuk akal. Astagfirullah, siapa yang lebih tahu kebutuhan manusia dari pada Allah yang maha kuasa?

Wahai Muslimah, kembalilah kepada Allah dan syariatNya. Jangan mencoba memodifikasi perintah Allah yang jelas- jelas mutlak kita lakukan. Karena itu sama saja kita berani untuk mengkaji ulang perintahnya. Allah memerintahkan untuk menutupi aurat kita dengan sebenar- benarnya, bukan berarti Allah tidak tahu tentang cara mengindahkan wanita. Tapi percayalah, bahwa sesungguhnya keselamatan dan keberkahan hidup kita justru telah diselamatkan lewat berbagai perintahNya.  Jangan mudah galau apalagi mudah terpengaruh dengan tren yang dibuat oleh para musuh islam. Yakinlah, bahwa sebenarnya yang mereka inginkan adalah asingnya islam dikalangan umat islam sendiri, dan hancurnya kehormatan para muslimah.

(Syahidah/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version