View Full Version
Rabu, 15 Jan 2014

Anak yang Hafiz Akan Beri Tiket Surga ke Orang Tuanya di Akhirat

BANDA ACEH (voa-islam.com) - Orang tua yang berhasil mendidik dan mendekatkan anaknya kepada Al-Qur'an maka ia akan menjadi orang beruntung. Anaknya tersebut akan menjadi investasi menguntungkan untuknya di dunia dan akhirat. Anak yang hafidz tersebut akan memberikan tiket surga untuk orang tuanya di akhirat kelak. Demikian sebagian point penting dari ceramah yang disampaikan Sekjend Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) pusat, Ustadz Bachtiar Nasir, Lc, MM pada acara tabligh Akbar di Masjid Agung Al-Makmur, Lamprit, Banda Aceh pada hari Kamis (9/1) malam.

Da’i yang lebih kenal dalam masyarakat sebagai juri hafidz anak Indonesia di RCTI ini juga menjelaskan tentang fungsi Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup. Ia ibarat pelita dan cahaya dalam kegelapan yang menerangi kehidupan manusia. Dengan cahaya ini manusia dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang petunjuk dan mana kesesatan.

“Al-Qur’an bagi seorang mukmin seperti cahaya matahari yang terang benderang yang dibutuhkan oleh manusia untuk menerangi kehidupannya sehingga mendapat petunjuk,” tutur Pimpinan Ar-Rahman Quranic Learning ini di acara yang diselenggarakan MIUMI Aceh ini.

Sehingga, menurutnya, seseorang yang selalu dekat dengan Al-Quran dengan membaca, mempelajari dan mengamalkannya maka ia mendapat petunjuk. Sebaliknya, orang yang jauh dengan Al-Qur’an maka ia semakin jauh dari petunjuk. Jadi semakin dekat seseorang dengan Al-Quran maka ia semakin bahagia. Semakin jauh dengan Al-Quran maka ia semakin sengsara

Sekjen MIUMI pusat ini menegaskan bahwa tolok ukur kebahagian dan kesengsaraan sesorang bergantung sejauh mana kedekatannya dengan Al-Qur’an. “Untuk mengetahui sejauh mana kebahagiaan seseorang atau kesengsaraan seseorang, maka kita dapat melihatnya dari sejauh mana kedekatan seseorang dengan Al-Qur’an. Seseorang yang selalu dekat dengan Al-Qur’an dengan membaca, mempelajari dan mengamalkannya maka ia mendapat petunjuk. Sebaliknya, orang yang jauh dengan Al-Qur’an maka ia semakin jauh dari petunjuk. Jadi semakin dekat seseorang dengan Al-Qur’an maka ia semakin bahagia. Semakin jauh dengan Al-Qur’an maka ia semakin sengsara.”

Menurut laporan MIUMI Aceh, Tabligh Akbar yang diisi Sekjen MIUMI Pusat ini dimulai pukul 19.00 (ba’da maghrib) sampai pukul 20.10 (waktu Isya) di Aceh. Ratusan warga kota Banda Aceh mendengarkan taushiyah dengan antusias. Turut hadir dalam acara ini Wakil Walikota Banda Aceh, Ibu Illiza Sa’adudin Djamal, SE, sekda kota Banda Aceh, Drs. T.Saifuddin TA, M.Si, para pejabat pemko Kota Banda Aceh, mantan ketua Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) Sumatera Barat, Drs. Rusydi, SH, Ketua MIUMI Aceh Muhammad Yusran Hadi, pengurus MIUMI Aceh, tokoh masyarakat, para da’i, tokoh ormas Islam dan lainnya. [PurWD/MIUMI Aceh/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version