View Full Version
Senin, 02 Sep 2019

Menikah Lewat Aplikasi Kencan, Nyawa Anak Melayang

 

Oleh:

Mia Kusmiati

 

DANIS Aprilia (36), ibu dari bayi yang dibunuh ayah tirinya mengungkapkan fakta mengejutkan.

Rupanya, Danis dan suami sekaligus tersangka pembunuhan, Roni Andriawan baru menikah selama 6 hari setelah berkenalan 4 hari melalui aplikasi kencan.

Perkembangan kasus penganiayaan terhadap bayi berusia lima belas bulan di Bekasi yang berujung kematian.

Danis Aprilia (36), seorang ibu di Bekasi ini harus menerima kenyataan pahit setelah beberapa hari menikah dengan pria bernama Roni Andriawan (39).

Pasalnya, anak Danis Aprilia yang masih berusia 15 bulan meninggal dunia diduga dianiaya ayah tirinya, Roni Andriawan.

Roni Andriawan tega menganiaya anak tirinya hingga meninggal dunia pada Senin (26/8/2019) di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Padahal, Roni Andriawan baru saja menikahi Danis Aprilia 20 Agustus 2019 kemarin. (Tribunnews.com, 01/09/2019).

Miris. Saat mendapat pasangan baru pasca bercerai harusnya dihujani kebahagiaan. Tetapi tidak dengan wanita yang kini sedang dirundung kemalangan karena menikah dengan seorang pria yang dikenalnya lewat aplikasi perjodohan online. Dia menjadi salah satu korban akibat menggunakan aplikasi online dengan menggunakan "nafsu" sebab tergiur oleh hadiah berupa kekasih dunia akhirat.

Pedih nasib bukan kepalang. Kekasih hati datang meminang untuk mengisi kekosongan hatinya, tetapi buah hati harus meregang nyawa di tangan ayah barunya. Seorang bayi berusia lima belas bulan belum mampu melawan ataupun menolak jika diberi tawaran sekalipun untuk memilih hidup atau mati. Pria ini bagaikan manusia tanpa hati nurani.

Hebat sekali, mendapatkan jiwa raga ibunya sekaligus nyawa anaknya. Bagaikan sekali mendayung dua tiga kali pulau terlampaui. Setelah mendapat hal yang diinginkan oleh nafsunya, kini tinggal dia menikmati hidup di dalam jeruji besi.

Bilapun kasus ini digulirkan dan pelaku mendapat sanksi yang cukup lama untuk mendekam sebagai tahanan. Tentu saja tidak akan pernah bisa mengembalikan buah hati Danis Aprilia yang sudah kembali pada Maha Pencipta. Cinta tinggal cinta. Sungguh tidak pernah disangka ternyata aplikasi perjodohan online ini mengakibatkan Danis meminang pencabut nyawa anaknya.

Memang, sangat tidak dianjurkan jika mencari jodoh lewat online yang sama sekali tidak diketahui tentang 3B nya.  Pepatah orang tua mengatakan harus memenuhi kriteria Bobot, Bibit dan Bebet nya. Pertama, sebagai seorang perempuan khususnya, dalam memilih pasangan hidup harus memperhatikan profesi atau penghasilan calon suami.

Memang tidak baik menilai seseorang dari jabatan ataupun hartanya. Tetapi, ini harus jadi syarat bahwasannya ketika sudah berumah tangga nanti tidak lagi menggantungkan hidup kepada orang tua masing-masing. Sebab, janji sehidup semati sudah termasuk dalam bertanggung jawab atas kebutuhan pangan, sandang dan papan. Setelah itu, bibit. Diperhatikan garis keturunan keluarganya yang nanti akan berpengaruh pada keturunan kita kedepannya. Terakhir, bebet atau penampilan yang menggambarkan watak orang tersebut.

Syarat 3B diatas adalah menurut pandangan orang tua. Lalu, bagaimana dengan pandangan Islam?

Tentu, Islam menyediakan dengan detail semua tentang hidup dan mati pemeluknya, termasuk perihal jodoh. Dalam Alquran termaktub ayat yang artinya :

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” (An-Nur ayat 26).

Lihatlah dulu seperti apa diri kita sekarang, baru kita bisa mengajukan syarat untuk calon pendamping hidup kita kelak. Selain itu, untuk perihal penyeleksian calon terbaik, Rasulullah sudah menentukan point-point penting yang harus diperhatikan.

Dalam hadits, Rasulullah bersabda : "Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim).

Kalau lelaki saja dianjurkan sangat selektif dalam memilih wanita untuk dijadikan kekasih sejatinya. Maka, kaum hawa pun jangan sampai tergesa-gesa dalam menjadikan lelaki sebagai calonnya hingga langsung siap naik pelaminan tanpa persiapan. Fatal akibatnya jika perempuan main "asal comot". Hanya karena tampan dan kaya raya sudah langsung jatuh cinta.

Bila tidak memperhatikan bagaimana ketaatannya pada Maha Raja. Andai Maha Raja sudah diabaikan tentu kita manusia yang tak punya kuasa pun sangat mudah untuk ditinggalkan. Ujung-ujungnya mengadu nasib di pengadilan. Luka di hati akan kembali terulang. Hanya karena rayuan cintaku hanya padamu, duhai sayang. Eh, gak taunya malah ditinggalkan tanpa alasan.

Ikuti tahapan saat perkenalan hingga ijab kabul yang harus dijalani. Mintalah keluarga untuk mendampingi prosesi masa pendekatan tersebut. Sesuai yang Islam perintahkan, ada ta'aruf namanya. Ini bisa jadi bagian jalan menuju pernikahan yang sakinah, mawadah dan rahmah.

Islam mengajak kita untuk selalu mengutamakan iman ketimbang akal. Terkadang, akal mengajak kita untuk memilih jalan yang salah dan membuat keputusan tanpa pertimbangan matang. Kecerdasan yang terdapat pada akal kita seyogianya dijadikan penyokong takwa kepada Allah. Bila dibisikkan oleh nafsu untuk bersanding dengan suami atau istri yang punya segala kebutuhan untuk selama hidup dunia, tetapi tidak memikirkan akhirat ini akan menjerumuskan kita ke penyesalan paling membuat hati sekara.

Jadikan Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup. Segala sesuatu yang terjadi zaman sekarang sudah tersedia semua sebab-akibat di dalamnya. Miris. Saat mendapat pasangan baru pasca bercerai harusnya dihujani kebahagiaan. Tetapi tidak dengan wanita yang kini sedang dirundung kemalangan. Pasalnya, ia menikahi seorang pria lewat aplikasi perjodohan online. Dia menjadi salah satu pengguna internet yang tidak hati-hati. Harapannya, doorprize berupa kekasih dunia akhirat adalah benar.*


latestnews

View Full Version